Kamis 19 Mar 2020 14:35 WIB

Lembaga Wakaf di Inggris Manfaatkan Investasi Komersial

Dana wakaf akan diinvestasikan pada real estat, ekuitas swasta, dan sukuk.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi Wakaf / Wakaf Produktif(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Wakaf / Wakaf Produktif(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah yayasan amal baru sedang didirikan di Inggris, One Endowment Trust (OET) yang menerapkan penggabungan dana wakaf sebagai investasi komersial dan sosial. Adapun dana wakaf yang digabungan sebesar satu miliar euro. 

Seperti dilansir dari laman Salaam Gateway pada Rabu (18/3), dana wakaf akan digunakan untuk pembangunan Islamic Relief atau masjid London Timur. Meskipun di Inggris sendiri terhadap beberapa lembaga pengelola wakaf yang fokus pada pembangunan kapasitas masyarakat.

Baca Juga

Ketua Eksekutif OET dan mantan CEO Al Rayan Bank Sultan Choudhury mengatakan, dana wakaf akan bersifat sasaran jangka panjang. Visi One Endowment Trust adalah untuk menghadirkan Islam secara positif melalui kontribusi kepada masyarakat sipil Inggris.

"Kami bertujuan membangun aset yang menghasilkan imbal hasil yang mendukung proyek sosial yang berkelanjutan," ujar Choundhury.

Adapun strategi investasi komersial OET akan difokuskan pada tiga bidang antara lain investasi dan pengembangan real estat, ekuitas swasta, dan sukuk dan dana syariah. Pada intinya, kata Choundhury, dana wakaf akan diinvestasikan dalam berbagai kelas aset untuk memberikan hasil yang kompetitif. Kelas-kelas aset itu akan mencakup perusahaan komersial dan sosial.

Investasi pertama OET sebesar 21,75 juta poundsterling yang digunakan untuk membangun 21 apartemen dan emat hunian lagi di di Creative Lofts di kota Yorshire, Huddersfield, Inggris. Departemen Wakaf Bank Pembangunan Islam (IDB) memberikan 75 persen pembiayaan untuk keseluruhan proyek. 

OET berharap dapat bertukar dokumen bulan ini dan menyelesaikan kesepakatan pada Mei. Proyek ini diharapkan menawarkan hasil sembilan persen per tahun.

Menurut Choundhury, imbal hasil dari portofolio aset OET akan menutupi biaya hibah dan juga diinvestasikan kembali dalam proyek sosial yang ditunjuk dengan mitra. OET berharap untuk mulai berinvestasi dalam proyek sosial khususnya bidang perawatan sosial pada 2022.

"Imbal hasil akan diinvestasikan kembali atau dijadikan dana hibah untuk proyek-proyek sosial pembangunan kapasitas. Para pendonor juga bisa tahu ke mana uang mereka pergi," ucap Choundhury.

Ke depan, OET berencana untuk memfasilitasi investasi bersama dalam beberapa aset. OET membuka peluang jika ada investor lain yang ingin bermitra dengan hasil investasi delapan persen per tahun. Sementara satu persen akan diinvestasikan ke proyek OET melalui biaya manajemen.

OET akan mempertimbangkan aset di sektor nonreal estat seperti ekuitas dalam usaha swasta sektor makanan halal, dan usaha sosial seperti perusahaan penyedia rumah terjangkau.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement