Kamis 19 Mar 2020 13:55 WIB

Apple Dikabarkan Buat Teknologi Anti Pengintip Layar

Apple menggunakan teknologi enkripsi tatapan untuk menentukan mata pemilik ponsel.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung toko Apple sedang melihat-lihat ponsel Iphone terbaru.(EPA)
Foto: EPA
Pengunjung toko Apple sedang melihat-lihat ponsel Iphone terbaru.(EPA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Apple mungkin memiliki solusi untuk orang asing yang mengintip Iphone seseorang. Raksasa teknologi itu mengajukan hak paten baru untuk teknologi yang mampu membedakan antara pemilik perangkat dan penonton yang tidak inginkan dan mengaburkan layar.

Teknologi anti pengintip layar ini disebut ‘enkripsi tampilan yang bergantung pada tatapan mata’. Aplikasi ini menggunakan pengenalan wajah untuk menentukan pemilik. Kemudian teknologi pelacakan mata dapat menentukan di mana mereka melihat saat ini.

Baca Juga

Ketika wajah yang tidak dikenal muncul, baik di depan atau di latar belakang, enkripsi tatapan diaktifkan dan mengaburkan layar untuk orang yang bukan pemilik sah. Tetapi pengguna asli dapat melihat konten tanpa gangguan.

TechXplore pertama kali melaporkan hak paten diajukan pada 9 September 2019. Hak paten itu menyatakan perangkat portabel sering digunakan untuk melihat konten yang bersifat pribadi, konfidensial atau bahkan rahasia. Namun ketika perangkat ini digunakan di ruang publik seperti kafe, kereta api, bus, pesawat terbang, bandara atau sejenisnya, ada risiko informasi pribadi, konfidensial atau bahkan rahasia dapat dilihat oleh orang lain yang tidak diinginkan oleh pengguna.

Teknologi yang digambarkan sebagai aplikasi, akan menentukan pandangan pengguna melalui satu kamera atau lebih. Sensor lain akan memproses pengambilan gambar dengan pengenalan wajah untuk memutuskan apa orang yang melihat adalah pemilik perangkat.

Ketika ada sepasang mata yang tidak dikenal terdeteksi, aplikasi akan mengaburkan layar untuk mereka. “Konten yang dikaburkan dapat dibuat dengan cara yang tidak menyebabkan pengguna memperhatikan hal itu dan pengaburan tersebut terlihat oleh pengamat lain,” demikian yang terlihat dalam hak paten.

“Sesuai dengan beberapa aspek, enkripsi visual yang bergantung pada tatapan dapat lebih lanjut didasarkan pada keberadaan dan/atau lokasi tatapan dari satu pengguna atau lebih.”

Orang lain akan bisa mengategorikan apa yang mereka lihat adalah teks atau gambar, tetapi kontennya akan diacak. Manipulasi seperti itu akan mencakup pengacakan teks, pengubahan warna dan pembengkokan gambar.

Tech Xplore menyarankan aplikasi pertama kali dapat dirilis ke iPad, iPhone dan unit desktop. Kemudian akhirnya bisa sampai ke Apple Watch.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement