Kamis 19 Mar 2020 10:09 WIB

JNE Sarankan Cuci Paket Sebelum Digunakan

WHO mengatakan hingga kini belum ditemukan kasus penularan virus corona lewat barang

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Jasa Pengiriman Paket. ilustrasi (Fakhri Hermansyah)
Foto: Fakhri Hermansyah
Jasa Pengiriman Paket. ilustrasi (Fakhri Hermansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan logistik, JNE melakukan berbagai persiapan untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19, sekaligus mempertahankan kualitas pelayanan. Langkah pencegahan dimulai dengan peningkatan peralatan kesehatan dan kebersihan.

Presiden Direktur JNE, M Feriadi menyampaikan, sejumlah lembaga dan kementerian seperti Kominfo, LIPI, WHO memang mengatakan belum ditemukan penularan virus corona lewat barang. Namun upaya pencegahan juga dapat dilakukan oleh tiap penerima paket.

Baca Juga

"Agar upaya pencegahan infeksi virus corona makin maksimal, maka JNE mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk membersihkan atau mencuci isi paket sebelum digunakan," kata Feriadi dalam keterangan pers, Kamis (19/3).

Pencegahan penularan juga khususnya dilakukan para karyawan garis depan yang bertemu langsung dengan pelanggan. Mau pun tim yang menangani paket selama dalam proses pengiriman. Para karyawan tersebut, seperti kurir, petugas Sales Counter, receptionist, tim keamanan, dan yang lainnya dalam bidang operasional.

Berbagai peralatan dan fasilitas ditambah serta disediakan di Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Gedung Operasional JNE, seperti alat cek suhu tubuh, masker, sarung tangan, cairan pencuci tangan steril, serta tempat mencuci tangan dengan air mengalir.

Pelanggan yang datang akan diarahkan untuk mencuci tangan terlebih dulu sebelum melakukan transaksi pengiriman paket. JNE juga membentuk gugus tugas khusus untuk pengawasan di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Cabang dan melakukan sterilisasi seluruh area kerja menggunakan cairan disinfectan.

Penyemprotan cairan tersebut dilakukan di area yang sering digunakan oleh karyawan mau pun pelanggan, seperti musholla, ruang tunggu, toilet, dan yang lainnya. Ia mengatakan langkah pencegahan penyebaran virus corona dijalankan dengan dimulai dari diri sendiri, yaitu internal perusahaan.

"Diawali dengan peningkatan kebersihan untuk menjaga kesehatan para ksatria dan srikandi JNE yang terus mengemban amanah pengiriman semua paket pelanggan di tengah situasi saat ini," katanya.

Feriadi menambahkan, proses pengiriman JNE hingga saat ini masih berjalan normal. Hal tersebut karena, JNE berkomitmen siap memenuhi kebutuhan banyak pelanggan perusahaan, termasuk perusahaan di bidang kesehatan

dengan jenis paket berupa alat kesehatan mau pun obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat.

Selain peningkatan fasilitas di bidang kesehatan, JNE pun terus menjaga kualitas sektor IT perusahaan agar dapat terus bekerja optimal. Feriadi menyampaikan, JNE mematuhi pemerintah terkait himbauan Work From Home.

Ada sektor-sektor dalam perusahaan yang memungkinkan karyawan untuk bekerja di rumah. Untuk itu performa IT harus terus terjaga agar penyediaan seluruh data yang dibutuhkan secara real time terus berjalan dengan maksimal dalam situasi saat ini.

Bukan hanya untuk internal, pertukaran data dari JNE dengan platform milik semua mitra secara cepat dan akurat harus terus terjaga agar konetivitas antara seller dengan buyer, e-commerce platform, teknologi keuangan, serta yang lainnya, tetap lancar. Seperti banyak perusahaan lainnya, JNE pun tetap semangat dan optimis dalam menghadapi penyebaran virus corona agar perekonomian dalam negeri tetap berjalan dengan optimal.

Berdasarkan data dari Asperindo, penurunan barang dari luar negeri terjadi sekitar 5 - 10 persen. Namun, ini menjadi momentum bagi UKM dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, demi Indonesia yang sehat dan kuat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement