Rabu 18 Mar 2020 23:01 WIB

Dua Kasus Positif, Dinkes: Belum Ada Zona Merah Corona DIY

Dua kasus positif corona di DIY disebut sebagai kasus impor (imported case).

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andri Saubani
Ruang Isolasi Khusus. Ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).(Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Ruang Isolasi Khusus. Ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).(Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaningastutie menyebut belum ada wilayah di DIY yang menjadi zona merah penyebaran virus corona (Covid-19). Di DIY sendiri sudah ada dua kasus positif Covid-19 yang ditemukan.

Ia menjelaskan, penularan dua kasus positif Covid-19 ini merupakan kasus impor (imported case). Artinya, penularannya terjadi di luar DIY.

Baca Juga

"Tidak ada zona merah di DIY. karena yang kita dapatkan dua orang positif ini (terinfeksinya) bukan dari lokal, dia dari (kasus) impor. Jadi tidak ada zona merah dan mudah-mudahan tidak ada di DIY," kata Pembayun usai meninjau Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY, Banguntapan, Bantul, Rabu (18/3).

Kepala BBTKLPP DIY, Irene mengatakan, zona merah seperti yang sudah dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan DIY tidak termasuk ke dalam zona merah Covid-19. Zona merah Covid-19 ini sendiri merupakan daerah yang memiliki transmisi lokal (local transmission).

"Zona merah itu daerah yang punya local transmission. Jadi, teridentifikasi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan beberapa kabupaten/kotanya. Tidak ada satu pun di DIY dan seluruh kasusnya impor," ujar Irene.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement