Rabu 18 Mar 2020 17:07 WIB

Selain Wabah Corona, Dinkes Depok Juga Siaga Antisipasi DBD

Depok mengeluarkan edaran untuk monitoring kasus DBD.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu (11/3/2020).(Antara/Syifa Yulinas)
Foto: Antara/Syifa Yulinas
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu (11/3/2020).(Antara/Syifa Yulinas)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok siaga melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Ini dilakukan berbarengan dengan antisipasi penyebaran corona.

"Upaya tersebut antara lain kami mengeluarkan surat edaran Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, meningkatkan monitoring kasus DBD, serta memperkuat  sinergisitas dengan Puskesmas dan rumah sakit di Kota Depok," ujar Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita di Balai Kota Depok, Selasa (18/3).

Baca Juga

Dia menambahkan, pihaknya juga telah mengeluarkan Surat Edaran untuk melakukan  Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB), larvasidasi di wilayah masing-masing dengan pelaksanaan pengasapan (fogging) pada lokasi yang ditemukan kasus DBD.

"Kami sudah dan terus melakukan penanganan kasus DBD agar tidak meningkat dan masyarakat dapat terbebas dari penyakit ini," kata Novarita.

Novarita menegaskan, pihaknya akan terus melakukan monitoring laporan kasus DBD dari Puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas layanan kesehatan swasta. Dengan begitu, kasus DBD di Kota Depok dapat terus terpantau.

"Kami juga menginstruksikan Puskesmas dan rumah sakit untuk menangani pasien DBD sesuai kewenangan dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Tujuannya agar para penderita dapat memperoleh pengobatan secara tepat," kata dia.

Dia berharap dengan berbagai langkah yang dilakukan dapat meminimalisir kasus DBD di Kota Depok. "Tentunya juga perlu kontribusi dari masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menjalankan pola hidup sehat dan bersih  (PHBS)," ucap Novarita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement