Rabu 18 Mar 2020 16:21 WIB

Pakistan Siapkan Rencana Darurat Jaga Jamaah dari Corona

Jamaah diminta mematuhi arahan Kemenag Pakistan tentang tindakan pencegahan Corona.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jamaah haji asal Pakistan dan India mengambil air zamzam di depan pelataran Masjid al-Haram, Makkah, Ahad (30/7). Manajemen Dua Masjid Suci Nabawi dan Masjid al-Haram, menyediakan air zamzam di berbagai titik.(Republika/Nasih Nasrullah)
Foto: Republika/Nasih Nasrullah
Jamaah haji asal Pakistan dan India mengambil air zamzam di depan pelataran Masjid al-Haram, Makkah, Ahad (30/7). Manajemen Dua Masjid Suci Nabawi dan Masjid al-Haram, menyediakan air zamzam di berbagai titik.(Republika/Nasih Nasrullah)

REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD -- Kementerian Agama dan Keharmonisan Antaragama Pakistan telah menyusun rencana darurat yang komprehensif untuk melindungi para jamaah haji dari Covid-19. Hal ini disampaikan Sekretaris Kementerian Agama dan Keharmonisan Antaragama, Mian Mushtaq Ahmed Borana, Selasa (17/3).

Berbicara dengan ulama terkemuka, Maulana Tariq Jamil, Sekretaris Kementerian mengatakan program pelatihan komprehensif berada pada tahap akhir. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran di antara jamaah haji, terhadap pandemik Covid-19.

 

Dalam pertemuan itu, Miam Mushtaq juga memuji peran ulama dan dai dalam meningkatkan kesadaran umat Muslim Pakistan tentang keberadaan virus ini.

 

Sementara itu, Tariq Jamil mengatakan kebersihan pribadi harus dipastikan oleh setiap masyarakat utamanya umat Muslim. Memastikan kebersihan diri adalah bagian dari kepercayaan atau iman.

 

"Dalam kasus penyebaran pandemi, tidak ada salahnya menghindari kontak fisik atau berjabat tangan satu sama lain," ujarnya dikutip di App, Rabu (18/3).

 

Dia lantas memuji pengaturan kementerian dan pemerintah Saudi untuk memfasilitasi jamaah yang akan berangkat haji nanti. Kepada jamaah haji, ia meminta untuk mematuhi arahan Kementerian Agama Pakistan dan Pemerintah Saudi tentang tindakan pencegahan Covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement