Rabu 18 Mar 2020 12:59 WIB

Ridwan Kamil Tinjau Stok Pangan di Pasar Sederhana

Ridwan Kamil memantau di 10 titik agar datanya akurat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil, memantau harga ke Pasar Sederhana Kota Bandung, untuk memastikan pasokan bahan pokok aman selama libur sekolah karena corona, Rabu (18/3).(Dok Istimewa)
Foto: Dok Istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, memantau harga ke Pasar Sederhana Kota Bandung, untuk memastikan pasokan bahan pokok aman selama libur sekolah karena corona, Rabu (18/3).(Dok Istimewa)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Emil meninjau Pasar Sederhana, Jalan Jurang Kota Bandung, untuk melihat stok bahan pangan dan dari hasil pantauannya harga sejumlah kebutuhan pokok masih stabil.

"Tadi setelah di cek cuma gula pasir kristal yang harganya masih tinggi. Hari ini mengecek harga pasar. Secara umum masih terkendali kecuali gula pasir yang biasanya Rp12.500 sekarang Rp17.000," ujar Kang Emil seusai peninjauan di Bandung, Rabu (18/3).

Walaupun mengalami kenaikan harga, stok gula pasir masih tersedia setelah sempat menipis imbas kebijakan penutupan impor dari China menyusul merebaknya wabah virus corona atau COVID-19 di Indonesia.

"Alhamdulillah untuk barangnya ada. Karena kemarin impornya sudah lancar," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tak panik dalam berbelanja dan ia memastikan stok kebutuhan masyarakat baik di pasar modern maupun tradisional bisa terpenuhi dengan harga terkendali.

"Sekali lagi untuk warga Jabar jangan panic buying dalam situasi wabah corona ini normal saja kami sudah punya sistem untuk memastikan suplai barang sembako itu lancar dan aman juga dengan ketersediaan barang di Bulog," kata dia.

"Semoga ini bisa dipahami belanjalah sewajarnya, secukupnya sehingga tidak ada supply demand yang terganggu," lanjutnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Barat M Arifin Soedjayana menambahkan masih tingginya harga gula pasir kristal disebabkan masih terbatasnya stok saat ini.

"Hal ini dikarenakan distributornya atau importir belum ada suplai baru. Semoga dengan adanya izin impor gula kristal pada pekan ketiga Maret ini harga bisa normal diharga Rp 12.500 hingga Rp 13.000," kata dia.

Disperindag Jabar, kata dia, akan memantau 10 titik pasar di Jabar untuk mendapat data akurat terkait pergerakan harga pasar dan hal serupa juga turut dilakukan di pasar modern.

"Selain itu, kami juga tambah pemantauan jadi di 10 titik kita lakukan untuk lebih mencari data lebih akurat. Kemudian akan turun ke gudang pasar modern kita akan lakukan supaya kita tenang lah yah kalau melihat posisi di gudang modern," ujar Arifin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement