Rabu 18 Mar 2020 15:01 WIB

Bukan 'Amazon' Ternyata Dulu Jeff Bezos Ingin Namai Bisnisnya. . .

Ternyata, Jeff Bezos awalnya ingin memberi nama perusahaannya terdengar ajaib

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bukan 'Amazon' Ternyata Dulu Jeff Bezos Ingin Namai Bisnisnya. . .. (FOTO: Getty Image)
Bukan 'Amazon' Ternyata Dulu Jeff Bezos Ingin Namai Bisnisnya. . .. (FOTO: Getty Image)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Amazon adalah perusahaan e-commerce raksasa dunia yang didirikan oleh Jeff Bezos. Berkat Amazon pula Jeff Bezos menjadi orang terkaya di bumi dengan total kekayaan USD 110,5 miliar (Rp1.666 triliun).

Namun, taukah kamu kalau ternyata Jeff Bezos hampir menamai Amazon dengan nama yang lain? Ketika Amazon diluncurkan pada 1995 sebagai situs web yang hanya menjual buku, pendiri Jeff Bezos memiliki visi untuk mengembangkan Amazon secara eksplosif hingga menjadi e-commerce dan menjadi toko yang memiliki segalanya.

Baca Juga: Permintaan Membludak, Amazon Buka 100 Ribu Lowongan Baru, Tertarik Gabung?

Ternyata, Jeff Bezos awalnya ingin memberi nama perusahaannya terdengar ajaib yakni dengan nama "Cadabra."

Pengacara pertama Amazon, Todd Tarbert, meyakinkannya bahwa nama itu terdengar terlalu mirip dengan "mayat," terutama melalui telepon. Selain itu, Bezos juga menyukai nama "Relentless." kalau kamu mengunjungi Relentless.com hari ini, ia akan menavigasi ke Amazon.

Akhirnya, ia pun memilih "Amazon" karena dia suka perusahaannya dinamai dengan nama sungai terbesar di dunia yang menjadi logo asli perusahaan.

Pada masa-masa awal Amazon, bel akan berdering di kantor setiap kali seseorang melakukan pembelian dan semua pekerjanya akan berkumpul untuk melihat apakah mereka mengenal pelanggan.

Dan pada bulan pertama peluncuran Amazon, ia telah menjual buku kepada orang-orang di 50 negara bagian dan di 45 negara yang berbeda. Kini, pada bulan Januari lalu, Amazon memiliki kapitalisasi pasar senilai USD 1 triliun.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement