REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON — Liga rugbi profesional dan klub sepak bola Selandia Baru memilih untuk tidak kembali ke negara asal mereka, setelah bermain di babak pertama musim National Rugby League (NRL) di Australia pada akhir pekan lalu. Tak ada pertandingan lebih lanjut yang diadakan karena wabah virus corona.
Tak ada pertandingan lebih lanjut dari NRL di Selandia Baru, karena persyaratan bahwa seluruh wisatawan yang tiba di negara itu harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Wellington Phoenix menjadi satu-satunya tim sepak bola profesional dari Negeri Kiwi yang setuju pindah ke Australia dan menjalani 14 hari isolasi mulai Rabu (18/3) agar dapat terus bermain di A-League.
Pejabat tim membuat keputusan setelah menerima konfirmasi dari pejabat kesehatan Australia bahwa para pemain dapat berlatih bersama saat berada dalam isolasi. Semua pertandingan Wellington Phoenix yang tersisa musim ini akan dimainkan di Australia.
“Keputusan untuk melakukan perjalanan ke Sydney dalam upaya menyelesaikan musim ini dibuat sebagai sebuah klub. Kami telah membahas dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan dan badan pemerintah di Australia dan Selandia Baru dan mengambil semua tindakan pencegahan yang mungkin untuk memastikan mereka yang bepergian diberi perlindungan terbaik,” ujar manajer umum David Dome kpada situs berita Stuff.
Dome lebih lanjut menjelaskan bahwa situasi terus berkembang dan perubahan apapun dapat dilakukan. Namun, keputusan yang diambil oleh tim didasarkan pertimbangan terbaik yang dimiliki saat ini.
Kompetisi olahraga tingkat bawah dan tingkat komunitas telah ditangguhkan di Australia. Namun, NRL dan A-League bermaksud untuk melanjutkan musim mereka di stadion kosong, tanpa adanya penonton. Ada keraguan bahwa bahkan ini akan dapat dilakukan, menyusul kemungkinan pembatasan yang lebih ketat diberlakukan pada pertemuan publik.
Sementara itu, rugby union Selandia Baru berharap memiliki rencana untuk serangkaian pertandingan derby antara tim Super Rugby pada akhir pekan ini. Super Rugby season (musim super rugby), yang melibatkan tim dari lima negara, telah ditangguhkan.
Kepala eksekutif NZR Mark Robinson mengatakan kompetisi domestik alternatif sedang dibahas dengan lima waralaba Selandia Baru.
"Kami punya waktu 10-12 minggu untuk menyediakan beberapa produk rugby untuk penggemar kami. Kami berbicara secara rutin dengan (tim Selandia Baru) setiap hari,” kata Robinson kepada Sky Sports.
Selandia Baru sudah memiliki batasan pada pertemuan publik yang kemungkinan akan memaksa pertandingan ke stadion tertutup. Robinson mengatakan ada banyak batasan tentang apa yang dapat dilakukan saat ini, karena itu tim sangat memperhatikan apa yang diinginkan penggemar dan ini adalah peluang baru.
“Kami harus mengambil yang positif darinya dan membuat sesuatu yang menarik darinya,” kata Robinson.
Sebagian besar acara olahraga ditangguhkan di Australia dan Selandia Baru untuk menghindari penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19). Termasuk di antaranya adalah pembatalan final di liga bola basket dan kriket profesional.
Sementara hanya kompetisi bola basket yang berlanjut di stadion Selandia Baru tanpa penonton atau kosong. Kompetisi olahraga klub lokal telah ditunda dan pertemuan pacuan kuda berlangsung di trek tertutup tanpa penonton.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
