Rabu 18 Mar 2020 09:27 WIB

Amazon Tunda Pengiriman di Luar Kebutuhan Pokok

Amazon prioritaskan pengiriman produk kebutuhan pokok.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nora Azizah
Amazon prioritaskan pengiriman produk kebutuhan pokok (Foto: Ilustrasi Amazon)
Foto: Flickr
Amazon prioritaskan pengiriman produk kebutuhan pokok (Foto: Ilustrasi Amazon)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amazon menunda pengiriman produk yang tidak penting dari penjual ke gudang-gudang di Amerika Serikat (AS) maupun Inggris hingga 5 April. Sebagai gantinya, Amazon memprioritaskan produk yang memang menjadi kebutuhan utama masyarakat untuk masuk ke gudang.

Keputusan ini menjadi langkah terbaru Amazon agar kebutuhan utama masyarakat yang sangat dibutuhkan di tengah kekurangan pasokan akibat wabah virus corona (Covid-19) bisa tersalurkan dengan baik. Amazon menjelaskan keputusan penangguhan pengiriman ke penjual sejak Selasa (17/3).

Baca Juga

Dalam catatannya, Amazon menyebutkan, telah terjadi peningkatan permintaan belanja online dari konsumen. Tapi, karena kebutuhan pokok rumah tangga dan produk medis kehabisan stok, perusahaan akan memprioritaskan kategori tertentu untuk diberikan fasilitas khusus, “dengan cepat diterima, re-stock dan dikirimkan segera produk-produk ini kepada pelanggan”.

Amazon memiliki sejumlah kategori sebagai produk penting yang tetap dapat mengalir secara normal. Mereka adalah produk bayi, kesehatan dan rumah tangga, perawatan kecantikan dan pribadi, grocery, industri dan ilmiah hingga kebutuhan hewan peliharaan.

Sebelumnya, Amazon juga sudah membuat kebijakan mempekerjakan 100 ribu orang di gudang pada Senin (16/3). Sebab, raksasa yang berbasis di Seattle, Washington, ini berupaya memenuhi kebutuhan belanja online yang meningkat dari masyarakat yang terpaksa tinggal di rumah di tengah wabah virus corona.

photo
(Amazon Store) - (Wikipedia)

Di Amazon, penjual pihak ketiga menguasai lebih dari setengah penjualan di Amazon. Perusahaan telah meminta mereka untuk menggunakan sistem pemenuhan sendiri, memungkinkan penjual melakukan pengiriman lebih cepat tanpa ada risiko tertumpuk di gudang.

Ini sangat populer untuk penjual yang menggunakan metode pengiriman dropshipping (penjual tidak menyimpan stok barang, sehingga ketika mereka mendapatkan order, langsung meneruskan order ke produsen). Artinya, penjual mengimpor produk dari produsen di negara-negara lain, termasuk Cina, dan langsung mengirimnya ke gudang Amazon. Amazon mendapatkan biaya dari mengelola proses penyimpanan dan pengiriman.

Bagi penjual produk non-essential (produk bukan kebutuhan utama) akan melihat produk mereka dengan status kehabisan stok di platform Amazon. Mereka juga tidak dapat melakukan restock. Tapi, mereka bisa menggunakan metode pengiriman lain secara langsung ke pelanggan, atau tanpa melalui perantara Amazon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement