Rabu 18 Mar 2020 07:07 WIB

12 Orang di Banjarmasin Dipantau Terkait Virus Corona

Kepala Dinkes Banjarmasin mengatakan ada 12 orang yang dipantau terkait corona

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kepala Dinkes Banjarmasin mengatakan ada 12 orang yang dipantau terkait corona. Ilustrasi.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Kepala Dinkes Banjarmasin mengatakan ada 12 orang yang dipantau terkait corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengungkapkan saat ini tinggal 12 orang yang dipantau terkait virus corona atau COVID-19. Sebelumnya jumlah yang dipantau mencapai 34 orang.

Machli Riyadi mengatakan sejak 15 Januari hingga 17 Maret 2020 jumlah warga yang dipantau karena berpotensi terpapar COVID-19 sebanyak 34 orang. Dalam perjalanannya, kata Machli Riyadi, sebanyak 22 orang dinyatakan tidak terpapar alias kondisi sangat sehat.

Baca Juga

"Mereka yang diawasi itu memang berpeluang terpapar virus corona karena datang dari luar daerah yang positif ada kasusnya atau datang dari luar negeri," ujarnya pada Selasa (17/3).

Pemantauan tersebut sesuai standar yakni selama 14 hari. "Kalau misalnya yang 12 orang dipantau ini ada mengalami gejala batuk, flu, atau sakit tenggorokan maka kita tingkatkan statusnya di awasi," terang Machli.

"Kalau memang terindikasi itu, maka akan diisolasi secara khusus sehingga penanganannya bisa cepat," bebernya.

Sejauh ini rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan pasien COVID-19 ini hanya RSUD Ulin Banjarmasin. RSUD Sultan Suriansyah milik pemerintah kota yang baru diresmikan belum siap menangani secara khusus pasien positif COVID-19 namun secepatnya akan diupayakan.

Machli menyatakan belum ada kasus positif COVID-19 di Banjarmasin. "Kita harapkan ini akan terus bisa dipertahankan dengan bersama menjaga kesehatan diri dan selalu hidup sehat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement