Selasa 17 Mar 2020 23:50 WIB

Kritik untuk Liverpool Jika Juara Saat Liga Dihentikan

Berbagai pertanyaan muncul ke permukaan tentang bagaimana mencari solusi juara liga.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
pada laga antara Watford melawan Liverpool di Watford, Inggris, Ahad (1/3) dini hari.(Andy Rain/EPA EFE)
Foto: Andy Rain/EPA EFE
pada laga antara Watford melawan Liverpool di Watford, Inggris, Ahad (1/3) dini hari.(Andy Rain/EPA EFE)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pemain Arsenal yang kini bekerja sebagai seorang pundit, Paul Merson mengatakan pemberian gelar juara kepada Liverpool ditengah berhentinya jadwal Liga Primer Inggris 2019/2020 merupakan hal yang tidak menyenangkan.

 

Pandemi virus corona telah mendatangkan banyak kegaduhan dalam kompetisi elit Benua Biru. Selain, menangguhkan pertandingan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Berbagai pertanyaan muncul ke permukaan tentang bagaimana mencari solusi juara liga.

 

Hal itu mengacu tentang keputusan otoritas kompetisi Liga Primer Inggris untuk memutuskan gelar juara.

 

"Anda tentu merasakan hal yang dialami setelah penantian panjang 30 tahun untuk gelar (Liga Primer). Namun, jika Manchester City yang berada di posisi puncak (unggul 25 angka), jelas, tidak ada yang peduli," kata Merson dikutip Sky Sport, Selasa (17/3).

 

Analogi tersebut dianggap sebagai sebuah film drama yang berada di antara dua pilihan berat. Namun tetap, Merson, menilai gelar juara yang diberikan kepada Liverpool dengan masih tersisanya beberapa pertandingan bukanlah hal yang menyenangkan.

 

"Saya tahu mereka pada dasarnya layak meraihnya, kita semua tahu itu. Namun rasanya jelas tidak akan sama! Ini tentu memalukan," sambung pria 51 tahun.

 

Pria yang dahulu bermain sebagai seorang playmaker menambahkan, pihak Liga Primer harus benar-benar mempertimbangkan keputusan mereka setelah maraknya viruc Covid-19, dan bukan hanya persoalan gelar liga Liverpool.

 

"Sulit untuk mengatakan kepada Leeds United dan West Brom bahwa mereka akan siap! Fulham telah mempertaruhkan banyak pemain mereka dengan mempertahankan Aleksandar Mitrovic dan Tom Cairney, mereka membawa Anthony Knockaert, mereka mengambil peluang ini untuk mencoba dan dipromosikan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement