Rabu 18 Mar 2020 05:31 WIB

Uni Eropa akan Cegah AS Ambil Alih Perusahaan Vaksin Corona

Amerika Serikat dilaporkan membujuk perusahaan vaksin corona memindahkan penelitian.

Red: Nur Aini
Bendera Uni Eropa.(EPA/Patrick Seeger)
Foto: EPA/Patrick Seeger
Bendera Uni Eropa.(EPA/Patrick Seeger)

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Para pemimpin Uni Eropa (EU) pada Selasa akan membahas upaya untuk mencegah AS mengambil alih perusahaan-perusahaan riset yang berbasis di EU yang berada di garis depan dalam mengembangkan obat-obatan dan vaksin terhadap virus corona.

Pembicaraan itu akan dilakukan melalui konferensi video luar biasa yang membahas tanggapan EU terhadap krisis virus. Pembicaraan terjadi sehari setelah Komisi Eropa menjanjikan bantuan keuangan kepada sebuah perusahaan Jerman pascamunculnya laporan bahwa Washington berusaha membujuk perusahaan tersebut untuk memindahkan penelitiannya ke Amerika Serikat.

Baca Juga

"Para pemimpin akan membahas apa yang dapat dilakukan untuk mencegah pengambilalihan jahat oleh perusahaan-perusahaan AS di bidang penelitian," kata seorang diplomat. Ia menambahkan bahwa dalam konferensi video jam 5 sore waktu setempat, para pemimpin EU juga akan mempertimbangkan pendanaan baru untuk sektor ini dalam perang melawan virus corona.

Komisi itu pada Senin menjanjikan 80 juta euro (88 juta dolar AS) kepada CureVac yang berbasis di Jerman. Perusahaan bioteknologi itu menurut eksekutif EU telah mengembangkan teknologi baru yang dapat memangkas biaya vaksin dan memberikan respons cepat terhadap Covid-19, virus corona baru. Sumber pemerintah Jerman mengatakan pada Ahad bahwa pemerintah AS sedang mencari cara untuk mendapatkan akses ke vaksin potensial yang sedang dikembangkan oleh CureVac.

CureVac mengatakan pada Senin malam bahwa pihaknya belum menerima tawaran pengambilalihan dari Amerika Serikat.

"Ini bukan hanya tentang CureVac. Banyak perusahaan lain juga menjadi perhatian," kata seorang pejabat EU kepada Reuters, merujuk pada agenda konferensi video para pemimpin EU itu.

"Ada kontak yang sangat kuat antara perusahaan dan negara-negara anggota. Kami sedang mencari jalan untuk melangkah bersama," kata pejabat itu.

Sebelumnya pada Maret, Komisi itu berkomitmen hingga 45 juta euro untuk penelitian vaksin dan perawatan virus corona. "Saya bangga bahwa kami memiliki perusahaan-perusahaan terkemuka seperti CureVac di EU. Rumah mereka ada di sini," kata ketua Komisi EU, Ursula von der Leyen, ketika ia mengumumkan pendanaan EU untuk perusahaan itu.

Pada konferensi video tersebut, para pemimpin EU juga akan membahas langkah-langkah untuk membatasi penyebaran virus corona melintasi perbatasan internal dan eksternal blok itu, dan dampak ekonomi yang ditimbulkan wabah pada Eropa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement