Selasa 17 Mar 2020 22:11 WIB

Kadin Minta Pemerintah Perluas Stimulus ke Semua Sektor

Kadin harap pemerintah tidak hanya memberikan stimulus ke sektor manufaktur.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani minta pemerintah memperluas stimulus ekonomi hadapi perlambatan ekonomi karena corona.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani minta pemerintah memperluas stimulus ekonomi hadapi perlambatan ekonomi karena corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah memperluas pemberian stimulus ke dunia usaha. Dengan begitu, insentif tidak hanya diberikan kepada sektor tertentu.

Seperti diketahui, penyebaran virus corona di dunia, khususnya di Tanah Air membuat perekonomian melambat. Kinerja berbagai industri serta sektor usaha juga terganggu.

Baca Juga

"Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai stimulus, harapan kita itu berdampak. Hanya saja kita ingin pemerintah perluas stimulus, contoh, (insentif) Pph 21 tidak hanya diberikan ke industri tertentu tapi semua industri, begitu juga (insentif) Pph 25 diberikan kepada seluruh industri, jadi tidak dibatasi," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani kepada wartawan di Menara Kadin, Jakarta, Selasa, (17/3).

Baru-baru ini pemerintah memberikan stimulus fiskal berupa pemotongan pajak yang ditujukan bagi industri manufaktur. "Kita maunya tidak hanya di manufaktur, tapi diperluas misal ke sektor pariwisata yang okupansinya sudah turun sampai 20 persen," tegasnya.

Ia pun berharap, ada kemudahan restrukturisasi dari perbankan atas izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Ini penting, jadi enam bulan ke depan mungkin ada relaksasi dari sisi bayar pokok. Jadi pengusaha boleh bayar bunga saja tanpa klasifikasi kreditnya diturunkan oleh OJK atau perbankan," tutur Rosan.

Diharapkan pula ada relaksasi yang diberikan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebab pelemahan ekonomi ini berdampak pula ke mereka.

"Usulan kami, UMKM diberikan working capital dengan suku bunga rendah. Lalu pengembalian pertamanya mungkin bisa setelah enam bulan setelah diberikan (pinjaman)," ujarnya.

Berbagai usul di atas, kata Rosan, ingin Kadin sampaikan ke pemerintah. Berbagai stimulus tersebut, menurutnya perlu diberikan demi mengantisipasi penurunan atau perlambatan ekonomi tahun ini.

"Kalau kita lihat, ini kan belum tahu secara pasti kapan (kondisi) ini berakhir. Jadi yang perlu dilakukan mengantisipasi dengan cara baik, benar, komprehensif, sehingga semua bisa berjalan baik," kata Rosan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement