Selasa 17 Mar 2020 17:59 WIB

Fakultas Kedokteran Unand Bisa Uji Sampel Covid-19

Selama ini pemeriksaan sampel menghabiskan waktu lama sampai minimal lima hari.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Mahasiswa kedokteran sedang praktikum di laboratorium mikrobiologi (ilustrasi)
Foto: Antara/Moch Asim
Mahasiswa kedokteran sedang praktikum di laboratorium mikrobiologi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Laboratorium biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Padang kini dapat menjadi tempat untuk melakukan pengujian sampel virus corona atau Covid-19. Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit berharap dengan adanya laboratorium FK Unand, pengujian sampel pasien yang diduga mengidap virus corona tidak lagi harus ke laboratorium Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.

"Selama ini pemeriksaan sampel menghabiskan waktu lama sampai minimal lima hari. Harusya melakukan pemeriksaaan dapat diketahui dalam waktu 24 jam saja," kata Nasrul Abit saat rapat kesiapsiagaan penyebaran virus corona yang dipimpin Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Rumah Sakit Unand Padang, Selasa (17/3).

Baca Juga

Menurut Nasrul Abit bila lab FK Unand dapat menguji sampel corona, penanganan di Rumah Sakit rujukan seperti RSUP M Djamil dan RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi bisa lebih cepat. Sehingga pasien yang diduga mengidap virus corona lebih cepat mendapatkan kepastian.

Nasrul mangakui agar FK Unand dapat menjadi laboratorium penguji covid-19, harus ada izin dari Kementerian Kesehatan. Pihaknya menurut Nasrul sudah melakukan komunikasi dengan Sekjend Kemenkes. "Tadi kita hubungi Sekjen Kemenkes, besok ada agennya yang dikirim dari sana dan nanti bisa segera beroperasi," ucap Nasrul.

Nasrul melihat selama ini, terlebih sejak beberapa RS rujukan di Sumbar mengirimkan sampel pasien diduga corona, harus menanti lebih lama. Karena harus antre buat pemeriksaan di lab Kemenkes di Jakarta. Selain itu, pengiriman sampel juga sedikit sulit karena harus dengan kemasan khusus.

Rektor Unand Yuliandri menyebut FK Unand telah memiliki fasilitas dan SDM memadai buat melakukan penelitian sampel corona. Laboratorium dan SDM yang ada di Unand menurut Yuliandri bisa membuat diagnosis awal corona sampai mengetahui hasil penelitian apakah sampel pasien yang diperiksa positif atau negatif corona.

"Ini adalah tanggung jawab sosial lain yang mesti dikembangkan, kebetulan Unand berbeda dari yang lain yaitu ada Fakultas Kedokteran dan sumber daya manusianya," ujar Yuliandri.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement