Selasa 17 Mar 2020 12:59 WIB

Saat Ini Jadi Krisis Terbesar di Era Liga Primer Inggris

Masa paling menantang dalam sejarah gelaran Liga Primer Inggris.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Selebrasi Tim Watford pada laga antara Watford melawan Liverpool di Watford, Inggris, Ahad (1/3) dini hari.(Andrew Couldridge/Reuters)
Foto: Andrew Couldridge/Reuters
Selebrasi Tim Watford pada laga antara Watford melawan Liverpool di Watford, Inggris, Ahad (1/3) dini hari.(Andrew Couldridge/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejak Liga Primer Inggris resmi digulirkan pada 1992 silam, gelaran musim ini memang menjadi krisis terbesar yang dihadapi otoritas penyelenggara Liga Primer Inggris. Menjangkitnya wabah virus Corona memaksa otoritas penyelenggara Liga Primer Inggris harus mengambil langkah berani dengan menghentikan sementara kompetisi, langkah yang belum pernah diambil di sepanjang sejarah Liga Primer Inggris. 

 

Direktur Eksekutif Premier League, Richard Masters, mengakui, saat ini adalah masa paling menantang dalam sejarah gelaran Liga Primer Inggris. Untuk itu, Premier League akan terus berkoordinasi dengan semua pihak, mulai dari Pemerintah Inggris, penyelenggara EFL, dan FA. ''Kami akan memastikan keselamatan dan kesehatan para pemain, staff, dan supporter sebelum kembali melanjutkan kompetisi ini,'' tutur Masters seperti dikutip ESPN, Selasa (17/3).

 

Dalam pernyataan resminya, Premier League memang belum memberikan kepastian terkait masa depan Liga Primer Inggris musim 2019/2020. Premier League baru akan memastikan kelanjutan kompetisi Liga Primer Inggris pada 3 April mendatang dengan menilik kondisi kesehatan publik pada saat itu. Premier League pun masih membuka kemungkinan untuk menjadwal ulang laga-laga Liga Primer Inggris yang sempat tertunda.

 

Kendati begitu, salah satu putusan yang bisa diambil Premier League adalah dengan menuntaskan kompetisi Liga Primer Inggris musim ini dengan kondisi papan klasemen sementara seperti saat ini. Artinya, Liverpool bisa langsung dinobatkan menjadi juara Liga Primer Inggris lantaran mengantongi keunggulan 25 poin setelah menyelesaikan 30 laga. Terlebih, Liverpool tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk bisa memastikan gelar Liga Primer Inggris. 

 

Namun, pilihan ini menimbulkan pertanyaan terkait persaingan di empat besar dan tiga tim yang terdegradasi ke Divisi Championship. Terlebih, persaingan untuk bertahan di kompetisi Liga Primer Inggris pun begitu ketat. Tiga tim, West Ham, Watford, dan Bournemouth, yang duduk di peringkat ke-16 hingga ke-17 mengantongi poin yang sama, yaitu 27 poin.

 

Seperti dilansir Daily Mail, salah satu usulan untuk mengatasi polemik ini adalah dengan tidak ada tim yang terdegradasi di pentas Liga Primer Inggris musim ini. Bahkan, dua tim teratas di Divisi Championship bisa langsung promosi ke Liga Primer Inggris musim depan. Alhasil, pada musim depan, ada 22 kontestan di Liga Primer Inggris. Namun, putusan ini harus didukung oleh FA, penyelengara EFL, dan seluruh tim kontestan Liga Primer Inggris.

 

Pilihan lain yang bisa diambl Primer League adalah dengan menghentikan sepenuhnya Liga Primer Inggris. Artinya, Liga Primer Inggris akan dimulai benar-benar dari awal dan semua raihan poin dan hasil pertandingan pada musim ini akan ditiadakan. Kabarnya, seperti dilansir The Sun, dalam pertemuan darurat FA pada Jumat (13/5) waktu setempat, ada dua tim Liga Primer Inggris yang sepakat dengan pilihan tersebut.

 

Kendat begitu, seperti dilansir The Telegraph, putusan ini harus didukung sebagian besar kontestan Liga Primer Inggris. Tidak hanya itu, The Telegraph juga menyebut, menghentikan sepenuhnya Liga Primer Inggris tidak akan menyelesaikan masalah, terutama dari habisnya durasi kontrak pemain.

 

 ''Ada beberapa pihak yang menginginkan kompetisi dihentikan, tapi ada penerimaan dari sejumlah besar kontestan Liga Primer Inggris dengan menghentikan kompetisi akan menimbulkan masalah lebih besar ketimbang melihat Liverpool kian dekat dengan raihan trofi,'' tulis laporan The Telegraph, akhir pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement