Selasa 17 Mar 2020 11:24 WIB

Gubernur Jatim: Stok Aman, Masyarakat Jangan Panik!

masyarakat diimbau tak perlu panik berbelanja di tengah merebaknya Covid-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak usai menemui Wakil Presiden Maruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (17/1).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak usai menemui Wakil Presiden Maruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan kondisi persediaan bahan pokok di wilayah setempat aman sehingga masyarakat diimbau tak perlu panik berbelanja di tengah merebaknya Covid-19.

"Stok aman dan masyarakat jangan sampai panik belanja," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (17/3).

Ia menjelaskan, stok bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, daging ayam, gula dalam keadaan cukup hingga beberapa bulan ke depan.

Dari data Pemprov Jatim per hari ini, diketahui untuk stok beras masih surplus hingga bulan Juni mendatang, yakni secara kumulatifnya mencapai 2,3 juta ton.

Untuk gula stoknya aman hingga dua bulan ke depan yang di Jatim sekarang mencapai 71 ribu ton dengan rata-rata konsumsi 37 ribu ton per bulan. Kemudian daging sapi, stok hingga Juni persediaannya mencapai 41.074 ton dengan perkiraan kebutuhan sebesar 38.406 ton, yang artinya akan surplus sebanyak 2.668 ton.

Berikutnya untuk jagung hingga Juni mendatang, di Jawa Timur juga masih akan ada surplus mencapai 2,2 juta ton. Untuk bawang merah bahkan stoknya aman hingga Desember mendatang dengan surplus mencapai 335.000 ton, termasuk cabai merah yang stoknya aman hingga akhir tahun dan surplus 33 ribu ton.

Lalu, untuk komoditas telur ayam ras, stok aman hingga Juni dan surplus mencapai 57.790 ton.

"Khusus gula memang ada kenaikan harga, tapi stoknya aman sampai dua bulan ke depan. Juga untuk minyak goreng memang ada kenaikan harganya karena harga CPO dunia juga naik, tapi stoknya aman bahkan sampai enam bulan ke depan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement