Selasa 17 Mar 2020 09:46 WIB

Luhut: Kondisi Indonesia Jauh Lebih Tenang

Luhut mengakui saat ini situasi dunia sedang mencekam karena persoalan corona.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Republika/Mimi Kartika )
Foto: Republika/Mimi Kartika
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Republika/Mimi Kartika )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mewabahnya virus corona atau Covid-19 di beberapa negara berdampak kepada kondisi global. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengakui kondisi dunia memang cukup mencekam, tetapi Indonesia masih dalam kontrol yang baik.

“Saya lihat kita masih cukup lebih tenang masyarakat kita dengan pidato presiden Ahad (15/3). Saya pikir sudah memberikan jelas garisnya. Tidak perlu kekhawatiran yang berlebihan,” kata Luhut dalam virtual conference, Senin (16/3) malam.

Baca Juga

Meskipun begitu, Luhut mengakui saat ini situasi dunia yang mencekam karena persoalan virus corona belum pernah terjadi. Seperti di Amerika Serikat, Luhut melanjutkan, the Fed sudah menurunkan suku bunga. Selain itu, menurut laporan, di New York dan Washington DC juga sudah muncul ketegangan.

Namun, Luhut menegaskan, kondisi di Indonesia masih jauh lebih baik. Luhut justru menyayangkan banyak pengamat yang memberikan tanggapan terhadap kepemerintahan saat ini tetapi tidak melihatnya secara menyeluruh.

Luhut menegaskan, proses pengambilan keputusan pada kepemerintahan Presiden Joko Widodo dilakukan secara cermat. “Presiden mendengar semua pandangan-pandangan dan kemudian beliau memutuskan dengan tegas dan cermat juga. Saya mengikuti itu semua dan saya rasa proses pengambilan keputusan yang baik sekali,” ungkap Luhut.

Untuk itu, Luhut menilai komentar banyak pengamat yang bermunculan saat ini hanya melihat dari satu sisi. Sementara itu, pemerintah, Luhut melanjutkan, melihat semua permasalah dari berbagai sisi untuk kepentingan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement