Selasa 17 Mar 2020 08:29 WIB

Polisi Patroli Medsos Cegah Hoaks Soal Corona

Polisi menggencarkan patroli di media sosial untuk menangkal hoaks.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Berita palsu atau hoaks.(Pixabay)
Foto: Pixabay
Berita palsu atau hoaks.(Pixabay)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polres Tasikmalaya Kota mulai melakukan antisipasi timbulnya kepanikan massa akibat mewabahnya virus corona jenis baru (Covid-19). Salah satunya dengan mencegah tersebarnya berita bohong atau hoaks di masyarakat.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengatakan akan menggencarkan patroli di media sosial untuk menangkal hoaks. Diharapkan, kabar yang tidak jelas sumber dapat diminimalisasi.

"Kalau ada hoaks, akan kita tindak (penyebarnya). Segala informasi yang membuat resah, akan kita tindak," kata dia, Senin (16/3).

Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya telah mengeluarkan surat edaran agar kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Salah satu poin dari surat edaran itu, kegiatan belajar mengajat (KBM) para siswa juga tidak dilakukan di sekolah, melainkan dari rumah selama 14 hari.

Anom mengimbau, masyarakat Tasikmalaya tak perlu panik dalam menghadapi situasi seperti saat ini. Apalagi, sampai panic buying atau membeli barang tak sesuai keperluan.

"Masyarakat tak perlu panik sehingga membeli secara banyak. Misalnya masker, beli secukupnya saja, karena lebih dibutuhkan untuk orang sakit," kata dia.

Anom menambahkan, polisi juga akan memaksimalkan seluruh potensi di jajarannya untuk melakukan edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat. Ia mencontohkan, pekan lalu sejumlah anggota Polres Tasikmalayak Kota melaksanakan kegiatan bersih-bersig di Alun-alun Ciawi dan Masjid Agung Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

"Harapannya masyarakat ikut sadar untuk menjaga kebersihan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement