Senin 16 Mar 2020 17:41 WIB

Candi Borobudur Mulai Disemprot Disinfektan

Wisata Candi Borobudur ditutup untuk umum hingga 29 Maret mendatang.

Candi Borobudur mulai disemprotkan disinfektan (Foto: Candi Borobudur)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Candi Borobudur mulai disemprotkan disinfektan (Foto: Candi Borobudur)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Petugas Balai Konservasi Borobudur menyemprotkan disinfektan ke sejumlah bagian Candi Borobudur. Hal ini dilakukan ntuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

"Kita melakukan penyemptrotan ini dalam rangka siaga untuk mengantisipasi penyebaran virus corona," kata Kasi Konservasi Balai Konservasi Borobudur Yudi Suhartono di Magelang, Senin (16/3).

Baca Juga

Ia menyampaikan, seperti diketahui mulai hari ini zona 1 dalam Borobudur sudah ditutup untuk umum, kunjungan matahari terbit dan matahari terbenam dan paket Manohara Borobudur. Menurut dia untuk menghambat penyebaran virus corona mulai hari ini ditutup sampai tanggal 29 Maret 2020.

"Kemarin di sini banyak pengunjung, tetapi kita tidak tahu apakah mereka membawa virus atau tidak maka untuk mengantisipasi dilakukan penyemprotan disinfektan ke bagian-bagian yang sering dipegang pengunjung seperti stupa dan handrail," katanya.

Yudi menuturkan, bahan yang digunakan untuk penyemprotan ini aman untuk manusia. Penyemprotan menggunakan bahan khusus antivirus dan antibakteriberupa gliserol, alkohol, dan H2O2.

"Penyemprotan ini akan dilakukan secara berkala, sekarang kondisinya tidak ada pengunjung sehingga penyemprotannya lihat kondisi, nanti sebelum dibuka akan disemprot lagi," katanya.

Sementara itu sejumlah pengunjung merasa kecewa karena tidak bisa naik ke Candi Borobudur. Pengunjung dari Jakarta, Suradi, menyampaikan, sebelumnya ia tidak tahu candi ditutup. Namun ia juga menyadari penutupan ini demi keamanan bersama.

"Meskipun kecewa, tetapi tidak terlalu, karena lagi ada virus corona, dari pada nanti ada yang ketularan lebih baik ditutup. Lebih baik begini dari pada nanti berkepanjangan," kata Suradi.

Pengunjung dari Samarinda, Kalimantan Timur, Rizal (46) mengatakan, kecewa karena tak bisa berkunjung ke Boronudur. Namun, ia memahami hal tersebut demi kenyamanan semua mungkin antisipasinya ditutup sehingga virus corona tidak menyebar.

"Kita maklumi sajalah, sebelumnya kita belum tahu kalau ditutup, kita tahu saat sampai sini diberitahu di bagian loket," kata Rizal yang datang bersama rombongan dari sebuah perusahaan dari Samarinda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement