Senin 16 Mar 2020 16:56 WIB

Jokowi Arahkan Murid Belajar Lewat Aplikasi Daring

Melalui metode belajar daring, mobilitas manusia di ruang publik bisa dikurangi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi saat berbincang dengan awak media Istana Merdeka, Jakarta. (Republika/Dessy Suciati Saputri)
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat berbincang dengan awak media Istana Merdeka, Jakarta. (Republika/Dessy Suciati Saputri)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa pihaknya, melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, mendorong para murid untuk belajar melalui aplikasi daring. Hal ini sebagai implementasi dari seruan 'belajar dari rumah' yang disampaikan Jokowi, sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.

"Kita mendapatkan bantuan gratis untuk belajar lewat online dari Ruang Guru, dari Zenius, dari google, dari Microsoft, dari Quipper, dari Sekolahmu, dari Kelas pintar. Kita ajak agar guru mengarahkan ke sana dalam dua minggu ke dapan," kata Jokowi dalam keterangan resminya di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (16/3).

Metode belajar via aplikasi daring ini dianggap bisa membantu efektivitas seruan pemerintah agar para murid menjalankan aktivitas belajarnya di rumah. Bila para murid dan mahasiswa benar-benar belajar di rumah, ujar presiden, maka mobilitas manusia di ruang publik bisa dikurangi dan menekan risiko penyebaran Covid-19.

Presiden memastikan akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mengevaluasi kebijakan belajar dan bekerja dari rumah ini. Namun, ia meminta, seluruh otoritas terkait untuk menjalankan fungsi pengawasan. Misalnya, aturan untuk belajar dari rumah jangan malah dimanfaatkan para pelajar untuk bermain gim daring di warung internet.

"Atau bermain ke tempat-tempat yang banyak kerumunan orang, penjelasan ini harus tetap dilakukan," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi membebaskan pemerintah daerah untuk menentukan tingkat kedaruratan dalam menghadapi risiko penyebaran penyakit Covid-19. Termasuk, bila masing-masing daerah memutuskan untuk meminta para murid dan mahasiswa belajar di rumah, meminta ASN bekerja dari rumah, dan menerbitkan imbauan beribadah di rumah.

"Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong, dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin ini menjadi gerakan masyrakat agar masalah Covid-19 ini tertangani dengan maksimal," ujar Jokowi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement