Senin 16 Mar 2020 12:38 WIB

Erick: Rapat Jarak Jauh Bisa Cegah Penyebaran Covid-19

Rapat internal dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju dilakukan via video conference.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (Republika TV/Havid Al Vizki)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (Republika TV/Havid Al Vizki)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menilai rapat intern Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan lewat video conference pada Senin (16/3) dapat mengurangi penyebaran virus Covid-19 dan tetap terkoneksi dengan rekan kerja. "Hari ini, Senin (16/3), rapat intern dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju dilakukan dengan video conference. Pertemuan virtual seperti ini adalah salah satu upaya untuk meminimalisasi penyebaran virus corona," tulis Erick Thohir dalam akun Instagram-nya.

Menteri Erick pada Senin (16/3) mengikuti rapat intern dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju melalui video conference di Kementerian BUMN, Jakarta, seperti terlihat dalam foto-foto yang diunggah Erick dalam akun resmi Instagram-nya.

Baca Juga

"Kita tetap berada di tempat masing-masing, namun tetap bisa bekerja dan terkoneksi dengan rekan kerja. Corona tidak boleh menghambat," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut langkah social distancing atau menjaga jarak antara satu dan yang lainnya menjadi hal yang paling penting dilakukan dalam situasi mewabahnya virus corona (Covid-19). Presiden mengatakan, dengan kondisi tersebut, sudah saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah, serta beribadah di rumah.

Presiden Jokowi mengajak seluruh rakyat bekerja sama, tolong-menolong, bersatu padu, dan bergotong royong menangani Covid-19. Menurut Presiden Jokowi, pemerintah sudah berkomunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menggunakan protokol WHO serta berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk menangani Covid-19.

Presiden juga meminta adanya peningkatan pelayanan pengetesan Covid-19. Pengobatan dengan menggunakan RSUD maupun RS swasta dan lembaga riset serta pendidikan tinggi yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan pun diharapkan dapat ditingkatkan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement