Senin 16 Mar 2020 12:12 WIB

Van Dijk Bicara Soal Kemungkinan Terburuk Bagi Liverpool

Van Dijk yakin trofi akan diraih Liverpool, tetapi ia khawatir tak bisa merayakannya.

Virgil van Dijk pada laga antara Watford melawan Liverpool di Watford, Inggris, Ahad (1/3) dini hari.(Andy Rain/EPA EFE)
Foto: Andy Rain/EPA EFE
Virgil van Dijk pada laga antara Watford melawan Liverpool di Watford, Inggris, Ahad (1/3) dini hari.(Andy Rain/EPA EFE)

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Bek Liverpool Virgil van Dijk yakin timnya akan ditetapkan sebagai juara Liga Primer Inggris 2019/2020 dengan atau tanpa bertanding. Menurut dia, keunggulan 25 angka yang diukir dalam ajang Liga Primer Inggris membuat the Reds layak diganjar trofi.

Van Dijk sangat yakin titel juara Liga Primer Inggris tak akan lari ke mana-mana meski isu tanpa kampiun tengah dibahas oleh FA dan jajaran klub peserta. Pasalnya, Liga Primer Inggris kemungkinan tidak akan berlanjut walau awalnya hanya akan dihentikan hingga 4 April terkait corona.

Namun, ada satu kemungkinan yang sangat mengganggu bek asal Belanda ini. Van Dijk cemas andai nanti Liverpool juara, tidak ada satu pun suporter yang menemani prosesi angkat trofi. Pasalnya, kebijakan di Inggris sangat ketat terkait keramaian menyusul merebaknya Covid-19.

"Jika kami melakukan selebrasi juara di tengah stadion yang kosong, itu akan sangat membuat suporter kami patah hati," ujar dia dikutip dari Sky Sports, Senin (16/3).

Mantan bek Southampton ini mengatakan, tak ada satu pun pesepak bola yang ingin bermain tanpa dukungan suporter. Oleh karena itu, ia akan menunggu kebijakan terbaru dari otoritas di Inggris. Dia berharap kebijakan-kebijakan yang dilahirkan adil untuk siapa pun.

"Namun, apa pun itu, kami akan tetap membawa gelar pulang. Itu harus," ujarnya.

The Reds sedang kokoh di puncak klasemen dengan jarak 25 poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua. Skuat asuhan Jurgen Klopp hanya membutuhkan dua kemenangan untuk mengunci gelar Liga Primer yang pertama bagi mereka dalam sejarah. 

Namun, Liverpool menemui rintangan berat ketika virus corona mewabah dan memengaruhi sepak bola Eropa. Federasi sepak bola Italia dan Spanyol lebih dahulu mengeluarkan sikap penghentian sementara kompetisi akibat penyebaran virus. 

Sementara itu, Inggris akhirnya mengeluarkan pernyataan serupa setelah pelatih Arsenal Mikel Arteta dan pemain Chelsea Callum Hudson-Odoi positif terjangkit Covid-19. 

Selain sepak bola, event olahraga lain yang juga dibatalkan di Inggris adalah London Marathon, pertandingan Wales melawan Skotlandia pada ajang Six Nations, dan tur kriket Inggris ke Sri Lanka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement