Senin 16 Mar 2020 10:05 WIB

Transjakarta Dikritik Warga Akibat Pembatasan Penumpang

Pembatasan penumpang Transjakarta diberlakukan mulai hari in.

Seorang penumpang Transjakarta menggunakan antiseptik di Halte Transjakarta, Jakarta guna mencegah penyebaran virus corona, Selasa (3/3).(Havid Al Vizki)
Foto: Havid Al Vizki
Seorang penumpang Transjakarta menggunakan antiseptik di Halte Transjakarta, Jakarta guna mencegah penyebaran virus corona, Selasa (3/3).(Havid Al Vizki)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penumpang layanan Bus Rapid Transit (BRT) yang dikelola PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengkritik kebijakan pembatasan penumpang di 13 rute layanan yang dilakukan mulai hari ini, Senin (16/3). Pembatasan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona.

Berdasarkan cuitan penumpang TransJakarta yang menautkan twitter @PT_Transjakarta tidak sedikit yang mengeluhkan panjangnya antrean menuju halte.Min @PT_Transjakarta ini yg bener aja. Udah headwaynya diperpanjang, penumpang dibatesin pula. Ini numpuk di Priok ga boleh masuk pic.twitter.com/2mb2nsSenw

Baca Juga

— Chaerul Umam (@chaerulpunya) March 15, 2020

Selain keluhan terhadap aturan yang membatasi penumpang masuk ke halte, keluhan terhadap waktu tunggu turut dilontarkan oleh pengguna jasa transportasi umum itu.Mantaaap min @PT_Transjakarta sepanjang ini antriannya.... luar biasa perubahan ini dampaknya.... btw ini Koridor 13.... 13A Puribeta Blok M. Dan sdh hampir 1,5jam antriannya... pic.twitter.com/BWLXs4f7qN

— Pasha M. (@pashaaaa_m) March 16, 2020

Tidak sedikit juga masyarakat yang memberikan saran mengenai pengkajian ulang dari pembatasan rute serta jam tunggu (headways) bus TransJakartayang masih menjadi salah satu pilihan angkutan massal bagi warga yang tetap bekerja di kantor.@PT_Transjakarta @mrtjakarta @aniesbaswedan ibu/bapak yang terhormat mohon untuk dikaji ulang lg mengenai pembatasan transportasi umum, krn bukannya memberikan solusi yg tepat malah memberikan peluang penyebaran virus itu semakin besar. Krn org - org berkumpul dan desak desakan

— sil_sil (@Maulidasilaa) March 16, 2020

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pembatasan terhadap transportasi umum yang dianggap efektif mencegah virus corona Covid-19.

Salah satu layanan yang dibatasi adalah BRT TransJakarta yang semula memiliki skema layanan 24 jam turut berubah dengan skema 12 jam mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

"TransJakarta yang saat ini melayani 248 rute akan dikurangi secara signifikan menjadi cuma 13 rute. TransJakarta yang beroperasi dan keberangkatan hanya setiap 20 menit," kata Anies di Balai Kota, Ahad (15/3).

Selain membatasi waktu operasi, pemprov juga membatasi jumlah penumpang yang masuk ke setiap tempat menunggu penumpang seperti halte dan stasiun.

Pembatasan ini telah disesuaikan dengan kondisi kebijakan-kebijakan yang sebelumnya diterapkan seperti kebijakan belajar di rumah hingga kebijakan kerja dari jarak jauh.

Selain membatasi layanan transportasi umum, Anies sebelumnya telah mengumumkan peniadaan ganjil genap setidaknya dalam kurun waktu dua minggu ke depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement