Ahad 15 Mar 2020 15:40 WIB

Sejumlah Klub Dukung PSSI yang Hentikan Sementara Kompetisi

Tidak menutup kemungkinan jika penundaan kompetisi akan diperpanjang.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Logo Liga 1 Indonesia(liga-indonesia.id)
Foto: liga-indonesia.id
Logo Liga 1 Indonesia(liga-indonesia.id)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi Liga 1 dan 2 resmi dihentikan sementara selama dua pekan mulai 16 Maret 2020. Ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona (covid-19) dalam olahraga sepak bola.

Keputusan itu diambil setelah PSSI melakukan rapat khusus bersama pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di sela-sela pertandingan Liga 2 antara Persiba Balikpapan melawan Kalteng Putra di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (14/3) malam WIB.

Keputusan ini diambil setelah sebelumnya Menpora menyerahkan keputusan terkait keberlanjutan event olahraga kepada induk masing-masing cabang olahraga. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, keputusan ini sudah didiskusikan secara matang dengan pihak-pihak terkait. Semua pihak pun sepakat untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dan 2 selama dua pekan. Iriawan mengatakan, pada Senin (16/3), pihaknya akan mengumpulkan manajer klub untuk membahas ini lebih jauh.

"Jadi itu keputusan kami dengan para komite eksekutif (Exco) yang menghasilkan Liga 1 dan liga 2 mulai besok terakhir, dan hari Senin (16/3) sudah tidak ada pertandingan di seluruh Indonesia," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, Sabtu (14/3). "LIB sudah sampaikan melalui grup Whatsapp dan hampir semuanya setuju."

Terkait langkah selanjutnya, PSSI akan melihat perkembangan dari situasi nasional beberapa waktu ke depan. Sementara ini, penghentian hanya selama dua pekan. Namun, tidak menutup kemungkinan jika penundaan akan diperpanjang.

Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara mendukung kebijakan yang diambil oleh PSSI maupun LIB untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1. Persita merupakan salah satu tim promosi pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim ini. Menurutnya, penghentian ini tidak terlalu berpengaruh bagi peserta Liga 1 karena sesuai dengan jadwal libur Liga 1, yakni mulai 16 Maret hingga 2 April mendatang.

"Kami mendukung semua kebijakan positif yang diambil oleh LIB. Apalagi ini memang untuk kepentingan dan kesehatan bersama. Kami menerima dengan baik dan positif juga keputusan ini," kata I Nyoman Suryanthara dalam siaran resmi yang diterima Republika.co.id, Ahad (15/3). "Yang jelas kami mengimbau seluruh pemain tetap menjaga kebersihan dan kesehatan dan tetap aware saat berinteraksi dengan orang lain. Tim dokter kami juga sudah siap sedia setiap saat untuk memastikan seluruh pemain dalam kondisi prima."

Sementara itu, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menilai penundaan kompetisi Liga 1 akan memberatkan klub karena akan berdampak pada pengeluaran yang membengkak. Kendati demikian, hal itu tidak menjadi masalah mengingat kesehatan dan keselamatan semua pihak lebih penting. "Sebenarnya kami klub liga 1 cukup berat dengan penundaan, tentu biaya bengkak, tapi apapun demi kesehatan itu lebih penting," ujar Yoyok saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/3).

Yoyok mengatakan, PSIS akan meliburkan pemainnya selama empat hari. Setelah itu, pemain akan kembali latihan dan melakukan beberapa laga uji coba demi menjaga performa tim, terutama kekuatan fisik yang harus terus dijaga.

Yoyok mengungkapkan, PSIS akan menggelar laga uji coba melawan klub Liga 2, namun ia enggan mengatakan klub mana yang dimaksud. Adapun selama liburan, ia mengimbau kepada pemain untuk tetap menjaga kesehatan dan hati-hati dalam berinteraksi agar terhindar dari kemungkinan terjangkit virus corona. "Kami minta pemain hindari kontak dengan keramaian, dan tetap jaga kondisi dengan berlatih fisik di rumah secara mandiri," jelasnya.

photo
Logo Liga 2 - (ist)

Namun, salah satu klub Liga 2, Putra Sinar Giri (PSG) Gresik mengaku kecewa dengan keputusan penghentian Liga 2 tersebut.

Manajer Umum PSG Gresik Azis mengatakan, penghentian sementara ini berdampak pada kerugian finansial klub. Pasalnya, timnya sudah melalui perjalanan yang cukup panjang dari Gresik Jawa Timur dengan membawa 18 pemain bersama 7 orang ofisial untuk bersiap menghadapi Persewar Waropen di Stadion Cendrawasih Biak, Papua, pada Senin (16/3). Bahkan, tiket pulang pun sudah di tangan karena Gresik sudah memperkirakan akan berada di Biak selama satu pekan atau setelah dua laga tandang.

"Kami sudah melakukan lobi kepada PSSI dan LIB untuk kami bisa tetap menjalankan laga ini, karena kami sudah ada di lokasi, tapi kata mereka tidak bisa. Kami terima saja, tapi jelas ini sangat mempengaruhi mental tim, dan kami sudah berikan mereka motivasi," kata Azis, Ahad (15/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement