Sabtu 14 Mar 2020 14:33 WIB

Menyongsong Era Kelahiran Mobil Listrik Tanah Air

DFSK Gelora E menjadi kendaraan komersial pertama berbasis tenaga listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
DFSK Indonesia memperkenalkan Gelora E dalam GIICOMVEC 2020.(republika/eric)
Foto: republika/eric
DFSK Indonesia memperkenalkan Gelora E dalam GIICOMVEC 2020.(republika/eric)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Era elektrifikasi kendaraan di Indonesia perlahan mulai dipersiapkan agar menghadirkan mobil berbasis energi terbarukan dan ramah lingkungan. DFSK pun tidak ingin ketinggalan dengan menghadirkan DFSK Gelora E yang akan menjadi sejarah sebagai kendaraan komersial pertama berbasis tenaga listrik di Tanah Air.

Pengenalan DFSK Gelora E untuk pertama kali diadakan saat ajang Gaikindo Indonesia Internatio nal Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 di Jakarta, pekan lalu. CEO PT Sokonindo Auto mobile (DFSK), Alexander Barus, mengatakan, mereka sengaja menghadirkan DFSK Gelora E berbasis teknologi battery electric vehicle (BEV/full listrik) sebagai langkah edukasi berkesinambungan soal kendaraan listrik.

Baca Juga

"Tekad pemerintah untuk mem pro mosikan elektrifikasi kendaraan telah disam paikan secara tegas. Kami yakin ada prospek yang kuat akan perkembangan kendaraan listrik di Indo nesia," kata Alexander di sela-sela peluncuran DFSK Gelora E.

Menurutnya, kehadiran kendaraan listrik tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga atau komersial sehari-hari dan mengurangi biaya, tetapi juga memainkan peran penting dalam penghematan energi, pengurangan emisi karbon gas buang, serta menjaga kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, Gelora E sebagai kendaraan yang syarat akan teknologi unggul dan modern siap melayani berbagai kebutuhan konsumen di Tanah Air, khususnya di ceruk model minibus dan blind van. Ia menekankan, ada sejumlah keuntungan dan nilai lebih yang ditawarkan oleh Gelora E yang siap mengakomodasi berbagai kebutuhan konsumen.

"DFSK Gelora E yang menawarkan penghematan hemat biaya energi hingga 48 persen dan bebas emisi,"katanya.

Bahkan, melalui sebuah hitungan, mobil ini hanya mengonsumsi 0,145 kWh per kilo meter atau setara dengan Rp 239 per kilometer. Catatan ini jauh lebih irit dibandingkan model seru pa berteknologi mesin pembakaran konvensional yang catatan konsumsinya Rp 463 per kilometer.

Penggunaan DFSK Gelora E sebagai kendaraan komersial pun dapat diterapkan dalam berbagai bidang, terutama di bidang transportasi umum, logistik perkotaan, dan kendaraan khusus yang memiliki kelebihan dan kemampuan beradaptasi lebih unik.

Dalam bidang transportasi umum dan logistik perkotaan, Gelora E didukung dengan pengisian fast charging sebanyak 20-80 persen dengan hanya membutuhkan waktu sekira 80 menit dan mampu mencatat jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer.

"Sebagai kendaraan komersial, DFSK Gelora E didukung dengan tenaga yang kuat dan bisa diandalkan di berbagai situasi dengan torsi maksimum mencapai 200 Nm,"ujarnya.

Saat ini, DFSK terus melakukan langkah edu kasi terkait produk tersebut dan berencana untuk mulai memasarkanya tahun ini. Diperkirakan, produk itu akan dipasarkan dengan harga Rp 469 juta hingga Rp 499 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement