Sabtu 14 Mar 2020 13:43 WIB

32 Warga Palu dalam Pemantauan Usai Bepergian ke Jepang

Sebanyak 32 warga Kota Palu saat ini dalam pemantauan intensif virus corona

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sebanyak 32 warga Kota Palu saat ini dalam pemantauan intensif virus corona. Ilustrasi.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Sebanyak 32 warga Kota Palu saat ini dalam pemantauan intensif virus corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Sebanyak 32 warga Kota Palu saat ini dalam pemantauan intensif virus corona oleh Dinkes Palu usai kembali dari berwisata ke negara Jepang. Keterangan itu disampaikan Kadis Kesehatan Palu Huzaimah.

"Jepang merupakan negara yang terpapar virus corona. Mereka telah kami pantau sejak enam hari lalu setibanya di Palu dari berwisata ke Jepang," katanya pada Sabtu (14/3).

Baca Juga

Pemantauan yang dilakukan Dinkes Palu meliputi cek dan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan dengan mendatangi langsung 32 warga tersebut. Kemudian memantau via sambungan telepon dengan meminta semua kontak mereka termasuk anggota keluarga. Upaya antisipasi tersebut dilakukan dua kali sehari selama 14 hari.

"Jika saat diperiksa mereka mengalami seperti demam mencapai 38 derajat, flu, batuk, dan sesak napas akan langsung diisolasi atau dikarantina. Juga meminta mereka agar melapor jika mengalami gejala-gejala terjangkit virus corona," ujarnya.

Meski demikian, Huzaimah menyatakan 32 warga tersebut sejauh ini masih dalam kondisi baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala sakit. "Sebelum kami pantau, mereka sudah diperiksa di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan dibolehkan terus ke Palu. Setibanya di Palu mereka diperiksa oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Kelas III Palu dan juga dinyatakan sehat. Sekarang giliran Dinkes Palu memantau mereka selama 14 hari," jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir dan selalu waspada dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Jaga pola hidup dan pola makan, berolahraga, dan istirahat yang cukup. Cuci tangan pakai sabun, jaga kesehatan diri dan lingkungan. Insya Allah tidak akan terinfeksi virus corona," imbau Huzaimah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement