Sabtu 14 Mar 2020 07:31 WIB

BEC UBSI Ajak Kader PKK Ciptakan Usaha Kreatif

Kegiatan ini diharapkan  dapat meningkatkan minat usaha kader PKK.

Kader PKK dan Dasa Wisma Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat  mengikuti workhsop pengusaha mandiri yang diadakan oleh BEC UBSI.
Foto: Dok UBSI
Kader PKK dan Dasa Wisma Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat mengikuti workhsop pengusaha mandiri yang diadakan oleh BEC UBSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) berkolaborasi dengan Jak Preneur menyelenggarakan kegiatan ‘Workshop Menjadi Pengusaha Tangguh Di Era Milenial’.

Kegiatan diselenggarakan di Aula Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat,  Selasa (10/3). Para peserta workshop adalah kalangan kader PKK dan Dasa Wisma Kecamatan Johar Baru. 

Rangkaian kegiatan tersebut mencakup penyampaian materi motivasi dengan tema menjadi pengusaha tangguh di era milenial, workshop digital marketing, dilanjutkan  dengan workshop bisnis model canvas.

“Kami berharap kegiatan ini dapat mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan dan dapat meningkatkan minat usaha kader PKK dan Dasa Wisma Kecamatan Johar Baru,” kata perwakilan Kecamatan Johar Baru,  R  Sugeng Rahmadi saat membuka acara.

Fuad Nur Hasan selaku nara sumber sekaligus ketua BEC UBSI mengatakan, kegiatan ini berupaya  memberikan motivasi dan menghadirkan semangat pada kader PKK dan Dasa Wisma dengan berwirausaha kreatif.  Sehingga,  mereka menyadari pentingnya entrepreneurship  untuk kemandirian perekonomian bangsa Indonesia.

“Karena entrepreneur langsung berpengaruh meningkatkan perekonomian, menyerap tenaga kerja, menanggulangi kemiskinan, dan mengurangi beban negara, sehingga bangsa Indonesia semakin kuat dan maju,” kata Fuad dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Tati selaku ketua pelaksana menyebutkan, acara ini diikuti oleh 70 kader PKK dan Dasa Wisma.

“Kegiatan ini bertujuan  untuk memperdalam dan mengembangkan pengetahuan tentang ilmu kewirausahaan, memberikan tips-tips dalam menghadapi permasalahan dunia usaha, dan memberikan pengetahuan tentang cara menentukan peluang usaha yang tepat,” ujar  Tati.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement