Sabtu 14 Mar 2020 06:15 WIB

TIm UI dan IPB Temukan Kandidat Antivirus Corona

Tim melakukan skrining terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas membersihkan gerbang otomatis stasiun metro di New Delhi, India, Jumat (13/3). Disinfeksi dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona di India.(AP Photo/Altaf Qadri)
Foto: AP Photo/Altaf Qadri
Petugas membersihkan gerbang otomatis stasiun metro di New Delhi, India, Jumat (13/3). Disinfeksi dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona di India.(AP Photo/Altaf Qadri)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tim Peneliti Universitas Indonesia (UI) dan IPB menemukan kandidat antivirus corona dari bahan alam Indonesia. Golongan senyawa tersebut antara lain hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang terkandung dalam jambu biji(daging buah merah muda), kulit jeruk, dan daun kelor.

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan penelitian didasarkan hasil skrining terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait mekanisme kerja virus. Ternyata diperoleh beberapa golongan senyawa yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 (virus corona).

Baca Juga

"Gabungan peneliti multidisiplin melakukan analisis big data dan machine learning dari basis data HerbalDB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI sejumlah 1.377 senyawa herbal," kata Ari dalam siaran pers pada Jumat, (13/3).

Ari memaparkan pemetaan farmakofor dilakukan dengan metode struktur dan ligan. Kemudian dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya.

“Hasil penemuan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona," ujar Ari.

Di sisi lain, Ari mengimbau masyarakat tetap memprioritaskan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Diantaranta rajin cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika batuk/bersin, penggunaan masker bagi yang sakit flu/batuk.

"Dan bila mengalami gejala Covid-19 maka dapat mengisolasi diri di rumah atau datang ke RS yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan RI," ucap Ari.

Gabungan peneliti UI dan IPB terdiri atas Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Klaster Bioinformatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement