Jumat 13 Mar 2020 22:48 WIB

BSM: Minat Masyarakat Membeli Emas Batangan Menguat

BSM menyebut investasi emas batangan menguntungkan dalam jangka panjang

 Karyawati menunjukan emas batangan disalah satu bank di Jakarta, Jumat (9/12).(Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati menunjukan emas batangan disalah satu bank di Jakarta, Jumat (9/12).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bank Syariah Mandiri (BSM) Area Medan Kota mengungkapkan minat masyarakat membeli emas batangan di bank itu menunjukkan tren menguat meski harga logam mulia itu naik.

"Masih tetap banyak yang membeli dengan perhitungan harga jual emas akan naik terus dan mencapai puncak tertinggi," ujar Area Manager Bank Mandiri Syariah (BSM) Medan Kota, Wachjono di Medan, Jumat (13/3).

Dia yang didampingi Area Manager BSM Medan Raya, Arie Darma Permana, mengatakan itu di sela acara sosialisasi investasi emas kepada nasabah Bank Mandiri. Sosialisasi soal investasi emas dinilai perlu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengingat investasi logam mulia itu menguntungkan dalam jangka panjang.

Wachjono mengatakan harga emas terus naik dari dua tahun lalu masih seharga Rp 400 ribuan per gram dan di Maret 2020 sudah tembus di angka Rp 816 ribuan per gram.

"Investasi emas yang menjanjikan terlihat saat ini di mana nilai investasi lain turun saat krisis global melanda ditambah serangan Virus Corona, Sebaliknya harga emas justru naik tajam," katanya.

BSM memiliki program setiap keluarga di Indonesia diharapkan bisa memiliki 1 kg emas untuk bisa hidup sejahtera. Untuk memudahkan masyarakat dalam berinvestasi emas logam mulia, Bank Syariah Mandiri, katanya, menyediakan logam mulia yang diproduksi dari Aneka Tambang.

Emas yang disediakan mulai dari 1 gram, 100 gram, 250 gram dan lainnya. "Nasabah hanya membayar uang muka minimal 20 persen dari harga jual emas dan sisanya dicicil," ujarnya.

Area Manager BSM Medan Raya, Arie Darma Permana mengatakan, meski emas investasi menjanjikan, namun masyarakat diminta berhati - hati."Jangan tergoda dengan iming - iming untung besar dalam investasi emas. Bertransaksilah di perusahaan yang resmi seperti Bank Syariah Mandiri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement