Jumat 13 Mar 2020 22:27 WIB

Ini Sekilas Perkembangan Teknologi di Bundesliga

Bundesliga berkomitmen melanjutkan penerapan teknologi teranyar agar memuaskan fan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto
logo bundesliga(http://en.wikipedia.org)
Foto: http://en.wikipedia.org
logo bundesliga(http://en.wikipedia.org)

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Bundesliga Jerman merupakan salah satu kompetisi olahraga yang menggunakan teknologi paling mutakhir. Bundesliga berkomitmen melanjutkan penerapan teknologi teranyar agar memuaskan fan.

Di antara teknologi yang sudah digunakan ialah Video Assistant Referee (VAR) dan garis gol. Kedua teknologi itu jadi penentu hasil pertandingan.

Kemudian juga ada teknologi siaran yang membuat fan dapat menonton sepak bola di seluruh dunia. Situasi itu berbanding terbalik dengan sejarah awal diselenggarakannya pertandingan sepak bola.

Bundesliga pertama kali mencatatkan gol pada 24 Agustus 1963 dalam laga Borussia Dortmund vs Friedhelm Konietzka. Sayangnya, saat itu tak ada penonton di luar stadion yang menyaksikannya.

Wakil Presiden Inovasi Digital Deutsche Fußball Liga (DFL), Andreas Heyden menceritakan, saat itu hanya ada satu kamera di stadion. Ternyata pertandingan dimulai lebih dulu. Alhasil, kameraman tak siap mengabadikan gol yang terjadi cepat nan bersejarah tersebut.

"Dulu sangat umum untuk gol-gol terjadi tanpa bisa diabadikan. Kamera masih menggunakan lembaran klise, yang harus dibawa ke luar stadion untuk dicetak demi menggambarkan pertandingan hari itu," kata Heyden dilansir dari Goal pada Jumat (13/3).

Heyden menyebut teknologi di periode awal penyelenggaraan Bundesliga belum bisa mengabadikan momen secara keseluruhan. Tim kamera harus memilih momen yang dianggap paling tepat. "Merekam sepanjang pertandingan sangat mahal, kameraman harus mencoba menangkap momen yang tepat, misalnya saat gol terjadi, tapi kadang gagal," ujar dia.

Heyden menekankan Bundesliga berusaha keras agar pertandingan sepak bola dinikmati lebih masif dan komprehensif. Salah satu caranya menghadirkan Spidercams, Robo-Cams, dan drones sejak akhir 2000-an.

"Kami ingin memberikan penonton sensasi hadir di lapangan, seperti menjadi bagian dari Dinding Kuning di kandang Dortmund atau menyaksikan secara dekat para bintang seperti (Philippe) Coutinho dan (Robert) Lewandowski di Muenchen," jelas Heyden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement