Jumat 13 Mar 2020 21:59 WIB

Kuipers: Lini Belakang Persib Sudah Baik

Nick Kuipers mengklaim lini belakang belakang Persib masih bersih.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Pemain asing Persib anyar, Nick Kuipers memperlihatkan nomor punggung saat diperkenalkan di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (20/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pemain asing Persib anyar, Nick Kuipers memperlihatkan nomor punggung saat diperkenalkan di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2020 dengan raihan enam poin. Persib menjadi satu-satunya tim yang meraih dua kemenangan secara beruntun.

Prestasi Persib lainnya adalah Persib baru kebobolan satu gol. Dimana gol tersebut berasal dari penalti saat Persib melawan Arema FC.

Pemain belakang Persib Bandung, Nick Kuipers mengklaim lini belakang belakang Persib masih bersih. Sehingga dia menyebut lini bertahan Persib masih kokoh.

"Kami hanya kebobolan dari penalti dan itu juga seharusnya bukan penalti. Jadi sebetulnya kami sudah bekerja dengan baik di lini belakang," kata Nick di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jumat (13/3).

Nick menyebut hal tersebut bukan prestasi karena Persib baru melewati dua pertandingan saja. Pemain asal Belanda ini mengaku akan terus bekerja keras di laga selanjutnya.

Persib akan menghadapi PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (15/3). Nick mengaku fokus Persib pun sudah sepenuhnya untuk PSS.

"Kini kami harus bersiap untuk itu dan saya akan fokus untuk memainkan laga yang lebih bagus lagi," kata Nick.

Nick sudah menghadapi PSS Sleman saat pramusim lalu. Namun Nick mengakui PSS akan jadi tim yang berbeda. Karena kini PSS sudah memiliki pemain dan pelatih anyar.

"Mereka adalah tim yang berbeda. Kami memainkan uji coba dengan tim yang berbeda," kata Nick.

"Jadi kami harus bersiap dengan baik dan memastikan bermain dengan seratus persen di laga Ahad nanti," Nick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement