Jumat 13 Mar 2020 17:27 WIB

Manajemen Bantah Kota Kasablanka Lockdown karena Corona

Manajemen Kota Kasablanka bantah lokasi belanja itu dilockdown karena corona

Rep: Febryan. A/ Red: Bayu Hermawan
Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Kota Kasablanka (Kokas) membantah isu yang beredar bahwa Mal Kokas diisolasi (lockdown) lantaran terdapat pengunjung ataupun pekerja yang terjangkit virus corona (Covid-19). Pelaku penyebar kabar hoaks itu pun telah memberikan klarifikasinya.

"Sebenarnya Mal (Kokas) itu tidak ada di-lockdown sama sekali. Jadi kita sudah klarifikasi juga isu itu tidak benar dan mal itu beroperasi seperti biasa," kata Marketing Communication Kota Kasablanka, Monica kepada Republika.co.id, Jumat (13/3).

Baca Juga

Monica juga membantah kabar bahwa terdapat pengunjung ataupun pegawai Kokas yang positif terjangkit Covid-19. "Tidak ada pengunjung yang seperti itu (menunjukkan gejala Covid-19).

Ia menjelaskan, kabar hoaks itu pertama kali beredar pada Jumat pagi lewat cuitan salah satu akun Twitter @malasariputri. Lalu, kabar itu pun beredar luas. Mengetahui ada isu kabar tersebut, Monica segera melakukan pengecekan di Mal Kokas. Nyatanya, mal masih beroperasi seperti biasa. Pengunjung masih berdatangan dan acara pameran juga berlangsung normal.

Oleh karena itu, pihaknya segera meminta klarifikasi kepada pelaku penyebaran isu hoaks tersebut. "Jadi ternyata dia menuliskan twit itu berdasarkan kecemasan pribadi dia sendiri terhadap isu corona," ujar Monica.

Twit itu pun akhirnya, kata Monica, sudah dihapus oleh pelaku penyebar. Pelaku pun telah mengunggah twit berisikan klarifikasi atas kabar bohong tersebut.

"Melalui surat ini, saya bernama Kintan Andyarmalasari Putri berkamksud untuk menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada Building Management dari Gedung 88 Kota Kasablanka atas status twitter saya (@malasaripuri) mengenai informasi suspect corona di Gedung 88 atau Gedung Prudential, bahwasanya informasi yang saya sampaikan tersebut tidak benar," demikian bunyi surat klarifikasi dari penyebar kabar hoaks tersebut yang diunggah di akun Twitter-nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement