REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Glasgow Rangers meraih hasil negatif pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa. Menjamu Bayer Leverkusen di Ibrox Stadium, Jumat (13/3) dini hari WIB, klub raksasa Skotlandia itu menyerah 1-3.
Usai pertandingan, pelatih Leverkusen Peter Bosz menyinggung jadwal kompetisi Eropa yang perlu dikaji ulang. Ada beberapa yang sudah dibatalkan.
Arsitek tim Rangers, Steven Gerrard, merespon hal itu. Ia ingin laga leg kedua di Jerman tetap berlangsung, sekali pun tanpa penonton.
"Saya tidak akan duduk di sini setelah kalah 1-3. Sementara itu keuntungan buat Leverkusen. Kami harus terus berjalan. Bahkan di belakang pintu tertutup, dan kami akan menghadapi situasi itu," kata Gerrard dikutip dari BBC.
Sejumlah pertandingan di seluruh dunia mengalami pembatalan. Itu karena wabah virus corona yang semakin berkembang dari hari ke hari.
Namun, Gerrard berharap ada suara dari pihak berwenang terkait duel leg kedua di Bay Arena. Bukan dari pelatih lawan.
"Saat ini kami diberi tahu pertandingan akan terus berjalan, dan stadion tertutup (untuk penonton). Jadi kami melakukan apa yang diperintah UEFA, dan mengikuti apa yang perlu kami lakukan," ujar Gerrard.
Gerrard tidak menyukai stadion dalam keadaan kosong. Pasalnya, sepak bola tercipta untuk menjadi hiburan.
Namun situasi saat ini kurang kondusif bagi kerumunan. "Tapi Itulah apa adanya. Mengecewakan, tapi kami melakukan apa yang perlu dilakukan," jelas Gerrard.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
