Jumat 13 Mar 2020 06:18 WIB

Rodgers Ungkap Tiga Pemain Leicester Tunjuk Gejala Corona

Tiga pemain itu telah dipisahkan dari anggota tim Leicester City lainnya.

Pelatih Leicester City Brendan Rodgers (EPA-EFE)
Foto: EPA-EFE
Pelatih Leicester City Brendan Rodgers (EPA-EFE)

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Leicester City Brendan Rodgers mengatakan, tiga pemainnya telah diisolasi setelah menunjukkan gejala terjangkit virus corona. Tiga pemain itu telah dipisahkan dari anggota tim lainnya.

Namun, pelatih asal Irlandia Utara tersebut tidak mengungkapkan nama-nama pemain yang diisolasi. Ia menambahkan, klub telah mengikuti prosedur yang ditentukan Pemerintah Inggris.

Skuat the Foxes dijadwalkan akan bermain melawan Watford di Vicarage Road dalam lanjutan Liga Primer Inggris pada Sabtu (14/3) malam WIB.

"Kami memiliki beberapa pemain yang menunjukkan gejala dan tanda-tanda (Covid-19)," kata Rodgers yang dikutip BBC pada Jumat (13/3). "Akan disayangkan (bila pertandingan Watford ditunda), tetapi kesehatan masyarakat yang terpenting dalam semua ini."

Saat ditanya apakah pertandingan tersebut akan dimainkan secara tertutup, Rodgers merespons bahwa pertandingan terkait para pemain dan suporter. Bila salah satunya tidak ada di sana, jelas pertandingan tidak akan sama.

"Dalam beberapa hari terakhir, ketiga pemain mengalami penyakit yang sangat ringan dan mendapatkan saran oleh staf medis klub, terus mendapatkan pengarahan pemerintah saat ini," kata Rodgers. "Ketiga pemain itu kemudian disarankan oleh NHS 111 bahwa gejala mereka konsisten dengan penyakit musiman umum dan bahwa periode isolasi selama tujuh hari sesuai sebagai sebuah tindakan pencegahan."

Pelatih berusia 47 tahun itu menyatakan, tidak ada rekomendasi bahwa tes lebih lanjut akan diperlukan. "Klub ini melakukan kontak teratur dengan pemain yang bersangkutan, yang gejalanya masih ringan," ujarnya.

Pemerintah Inggris pada Jumat waktu setempat diperkirakan akan mengumumkan peningkatan respons terhadap pandemi virus corona. Tercatat, 484 kasus virus corona dikonfirmasi di Inggris dengan jumlah korban yang meninggal mencapai delapan orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement