Kamis 12 Mar 2020 22:56 WIB

BTN Berencana Buyback Saham dan Berikan ke Karyawan

Buyback saham akan diberikan ke karyawan atau pimpinan di lingkungan BTN

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury memberikan paparannya dalam Media Briefing & Lunch di Kantor Wilayah Bank BTN Cawang, Jakarta, Senin (17/2).(Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury memberikan paparannya dalam Media Briefing & Lunch di Kantor Wilayah Bank BTN Cawang, Jakarta, Senin (17/2).(Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pahala N Mansury mengatakan perseroan akan melakukan pembelian saham atau buyback dan memberikannya kepada karyawan sebagai insentif. Hal ini merespon rencana buyback saham oleh 12 BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah.

"Terkait mengenai kemungkinan melakukan pembelian saham, mungkin yang akan dilakukan BTN dalam hal ini saham untuk tujuan yang nantinya memberikan insentif kepada pimpinan di lingkungan Bank BTN," ujar Pahala saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/3).

Pahala menuturkan, akan ada semacam pemberian manfaat bagi karyawan, khususnya para pimpinan atau di tingkat manajerial. Perseroan membeli saham dan memberikannya kepada karyawan yang memenuhi kriteria.

"Kita akan berikan kalau misalnya memang BTN bisa "hit"rasio-rasio tertentu sesuai RKAP kita.Jadi bukan dalam bentuk "treasury stock," kata Pahala. Sebelumnya, Kementerian BUMN telah melakukan koordinasi dengan 12 BUMN untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham.

Rencana pembelian kembali saham tersebut terdiri dari sektor perbankan yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, kemudian sektor konstruksi Wika, PP, Adhi Karya, Jasa Marga, Waskita, lalu sektor pertambangan yakni Antam, PT Bukit Asam dan PT Timah.

Pembelian kembali saham oleh 12 BUMN yang nilainya mencapai kisaran Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun itu untuk merespon anjloknya IHSG beberapa hari terakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement