Kamis 12 Mar 2020 22:14 WIB

ULM Miliki 50 Guru Besar

Saat ini ada 14 dosen bergelar Doktor (S3) yang sudah proses pengusulan guru besar.

Kunjungan Universitas Lambung Mangkurat ke kampus IPB()
Kunjungan Universitas Lambung Mangkurat ke kampus IPB()

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kini memiliki sebanyak 50 guru besar.

"Alhamdulilah progress penambahan guru besar berjalan sangat baik dan kini masih banyak yang sedang dalam proses usulan di Kementerian untuk mendapatkan guru besar," terang Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi usai mengukuhkan dua guru besar baru tersebut.

Diungkapkan dia, saat ini ada 14 dosen bergelar Doktor (S3) yang sudah proses pengusulan guru besar. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan terbit Surat Keputusan (SK) guru besar yang bersangkutan. Sehinggatarget sang rektor satu program studi minimal terdapat satu guru besar dapat terwujud segera.

"Target kami dalam tiga tahun kedepan sudah mendekati angka 100 guru besar. Sehingga dapat mengisi 104 prodi yang ada di ULM," tuturnya.

Membantu mendorong percepatan publikasi di jurnal internasional, Sutarto mengaku setiap dosen diberikan insentif sesuai kemampuan pihak universitas.

"Pada prinsipnya kami komitmen dalam upaya penambahan guru besar ini. Karena keberadaan seorang profesor sangat penting dan strategis agar memperkuat sumber daya manusia di sebuah perguruan tinggi negeri seperti ULM yang sudah akreditasi A," tandas pria yang juga menyandang Guru Besar Matematika itu.

Adapun dua guru besar yang dikukuhkan dalam sidang terbuka yang dipimpin Ketua Senat ULM Prof Gusti Muhammad Hatta yaitu Prof Dr H Muhammad Zaini MPd dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Prof Dr H Budi Suryadi MSi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip).

Dalam orasi ilmiahnya, Prof Zaini yang menjadi guru besar pertama di Program Studi Pendidikan Biologi berjudul "Pembelajaran Biologi Berbasis Penelitian (Sebuah Inovasi Dalam Mengisi Pembelajaran Biologi Abad Ke-21)".

Sedangkan Prof Budi Suryadi yang menjadi guru besar pertama di Prodi Sosiologi membawakan orasi ilmiah berjudul "Mitos Politik Palui Dalam Pilkada Kalsel".

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement