Jumat 13 Mar 2020 02:15 WIB

Gara-Gara Corona, Penghasilan Influencer Dunia Turun Drastis

Wabah Corona juga telah membatasi perjalanan para influencer travelling ini.

Rep: Ali Mansur/ Red: Nidia Zuraya
Travelling (Ilustrasi)(News)
Foto: News
Travelling (Ilustrasi)(News)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sejumlah influencer perjalanan mengaku penyebaran virus Corona atau Covid-19 di seluruh dunia telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan penghasilan mereka. Bahkan diantara mereka ada yang mengaku jika penghasilannya bulan lalu dipotong setengah.

Selain itu wabah Corona juga telah membatasi perjalanan mereka. "Ini memengaruhi penghasilan saya secara besar-besaran. Saya belum melihat penyelidikan baru dalam enam minggu terakhir sejak wabah ini semakin meluas," ujar seorang fotografer perjalanan berbasis di Vancouver, Callum Snape, seperti dikutip dari Buzzfeednews, Kamis (12/3).

Baca Juga

Kondisi yang sama juga dirasakan oleh influencer perjalanan lainnya. Beberapa proyek berskala besar dan kontrak dengan bisnis lain ditunda atau dibatalkan seluruhnya. Kemudian juga tidak banyak tawaran akhir-akhir ini. Maka hal ini mengubah rencana perjalana mereka dalam beberapa bulan depan.

"Virus ini telah mengubah industri dengan luar biasa. Enam proyek besar saya sudah dibatalkan, dengan beberapa yang sedang dipertanyakan saat ini," kata Alen Palander, seorang influencer dengan lebih dari 608.000 pengikut.

Kemudian, seorang wanita bernama Melissa Hie, yang mendokumentasikan makanan di seluruh dunia di blog-nya GirlEatWorld, mengatakan kepada BuzzFeed News bahwa dia membuat setengah dari apa yang biasanya dia hasilkan di bulan lalu karena membatasi perjalanannya sendiri dan melihat penurunan dalam penawaran kemitraan berbayar.

"Jelas berubah karena saya tidak bepergian sama sekali saat ini dan tidak aktif merencanakan perjalanan yang tidak perlu sampai situasi virus terlihat lebih baik," kata Hie.

Hie yang berdomisili di Singapura ini mengatakan pemerintah telah mengambil langkah-langkah tegas untuk mencoba menahan penyebaran Covid-19.

Sementara influencer Selena Taylor melalui blog dan akun Instagram @finduslost mengatakan Maret biasanya adalah salah satu bulan tersibuk untuk perjalanan. Ia  melihat penurunan pada pemesanan hotel dan Airbnbs. Sebagian besar penghasilannya melalui penjualan dan pemesanan dengan tautan afiliasi di situs webnya.

Uang bukan satu-satunya penyesuaian yang harus dimiliki influencer perjalanan selama beberapa pekan terakhir. Sekarang, mereka sedang berhadapan dengan dipaksa untuk tetap tinggal atau berusaha mengikuti perjalanan mereka yang biasa di tengah meningkatnya kekhawatiran dan saran untuk perjalanan.

Eric Stoen, yang berkeliling dunia bersama istri dan tiga anaknya melalui akun Instagram-nya @travelbabbo, menulis bahwa ia seharusnya berada di Berlin, Florence, Catania, dan Istanbul pekan lalu. Tetapi satu demi satu, rencana perjalanan dibatalkan oleh maskapai penerbangan atau oleh orang-orang yang telah ia rencanakan untuk bertemu di tujuan.

"Jika itu hanya satu cegukan, saya akan melanjutkan perjalanan, tetapi dengan setiap elemen meledak saya membatalkan penerbangan dan hotel saya," ucapnya dengan kecewa.

Namun Stoen, berusaha menormalkan jadwal perjalanannya yang padat bersama keluarganya. Ia mengaku masih memiliki rencana ke Eropa pada bulan Mei dan Juni bersama keluarga dan tidak ada niatan untuk membatalkan perjalanannya nanti.

Ia juga mencoba untuk mengambil keuntungan dari harga tiket yang murah. "Saya berada di Maroko dan Spanyol dengan keluarga saya dua minggu lalu dan saya sedang mengerjakan pengeditan foto dan kemudian sebuah posting blog dari perjalanan itu," tutur Stoen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement