Kamis 12 Mar 2020 19:56 WIB

BP Jamsostek Tawarkan BUMNag Tanah Datar Jadi Agen Perisai

Ada dua keuntungan jika BUMNag menjadi agen Perisai BP Jamsostek.

Direktur Kepesertaan BP Jamsostek E Ilyas Lubis saat acara sosialisasi manfaat BP Jamsostek di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Kamis (12/3).
Foto: Dok Republika
Direktur Kepesertaan BP Jamsostek E Ilyas Lubis saat acara sosialisasi manfaat BP Jamsostek di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Kamis (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH DATAR -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menawarkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau disebut Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Kabupaten Tanah Datar, untuk menjadi agen Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia). Hal ini bisa mendatangkan dua keuntungan sekaligus untuk BUMNag.

"Keuntungan pertama yaitu anggota BUMNag menjadi peserta BP Jamsostek dengan mendapatkan manfaatnya sekaligus menjadi agen dan mencari peserta BP Jamsostek," kata Direktur Kepesertaan BP Jamsostek E Ilyas Lubis saat acara Sosialisasi Manfaat BP Jamsostek di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Kamis (12/3).

Baca Juga

Kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilakukan di tahun 2020 dengan menyasar para pekerja BUMDes, di mana berdasarkan data dari Kementerian Desa terdapat 27.116 BUMDes yang tersebar di seluruh Indonesia per tahun 2019.

“Sebanyak 875 BUMDes yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK”, tutur Ilyas.

Di hadapan ratusan peserta sosialisasi yang terdiri dari pengurus BUMNag dan juga unsur Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Ilyas mengatakan dengan menjadi agen Perisai, tentu ada fee-nya. "Ini bisa menjadi pemasukan bagi BUMNag sekaligus menjalankan tugas negara untuk mengikutkat pesertanya," kata Ilyas.

Sebagai contoh, agen Perisai ini merupakan salah satu pembukaan lapangan pekerjaan. Saat ini, BP Jamsostek telah memiliki 5.500 agen Perisai. Dan, 50 orang agen dengan level teratas, mendapatkan penghasilan Rp 15-Rp 40 juta.

"Jadi seorang agen Perisai bisa mendapatkan pemasukan dan bisa memberikan perlindungan Jamsostek untuk (pengurus) BUMNag," kata Ilyas.

Namun, Ilyas menegaskan bahwa dengan menggerakkan agen Perisai ini, BP Jamsostek bukan mencari keuntungan. Tetapi, ini bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada pekerja, terutama terkait dengan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diatur dalam undang-undang.

"Kami ini lembaga nirlaba," kata Ilyas.

Menurut Ilyas, dengan menjadi peserta BP Jamsostek, maka setiap pekerja, baik non formal maupun yang formal, bisa mendapatkan jaminan perlindungan ketenagakerjaan dengan prinsip gotong royong. Karena itulah, Ilyas mengimbau agar BUMNag bisa bergabung sebagai peserta BP Jamsostek dan menjadi agen Perisai.

Adapun beberapa manfaatnya yaitu, peserta hanya dengan membayar iuran setiap bulan sebesar Rp 16.800 akan mendapatkan banyak manfaat. Misalnya, jika ada peserta BP Jamsostek yang meninggal dunia karena sakit, maka akan mendapatkan santunan Rp 42 juta. Sementara, dua orang anaknya akan mendapatkan santunan atau beasiswa hingga jenjang kuliah S1.

Mendengar penuturan dari Ilyas, salah seorang pengurus BUMNag, yaitu Elsirama Wita yang merupakan bendahara di BUMNag Maju Basamo, Nagari Sumpur, Kabupaten Tanah Datar, mengatakan dia sangat tertarik untuk menjadi peserta BP Jamsostek.

"Selama ini pengurus BUMNag kita belum ada yang ikut, tetapi setelah mendengar yang disampaikan bapak tadi (E Ilyas Lubis), saya memutuskan akan ikut menjadi peserta BP Jamsostek," kata Elsirama.

Terkait tawaran menjadi agen Perisai, Elsirama mengatakan dia akan membahas tawaran ini dengan pengurus BUMNag yang lain. "Tentu akan kami pertimbangkan," kata Elsirama.

Asisten Administrasi Umum Pemkab Tanah Datar, Helvy Rahmi Harun mengakui, sejauh ini, dari 75 BUMNag yang ada di Tanah Datar, belum ada yang menjadi peserta BP Jamsostek. Namun, dia berharap setelah adanya sosialisasi ini, pengurus BUMNag bisa menjadi peserta BP Jamsostek.

"Kita imbau agar mendaftarkan tenaga kerja di BUMNag ikut BP Jamsostek," kata Helvy.

 

Dia juga mengatakan akan membuat surat edaran bupati agar seluruh pekerja di sektor formal dan non formal menjadi peserta BP Jamsostek. "Kami pemda akan komitmen untuk menjadi kepesertaan BP Jamsostek sebagai syarat mendapatkan izin penanaman modal di sini," kata Helvy.

Saat ini, lanjut Helvy, kepesertaan BP Jamsostek dari seluruh ASN/PNS di Tanah Datar sudah 100 persen. Karena itulah, dia sangat mendukung agar pekerja dan pengurus BUMNag bisa menjadi peserta BP Jamsostek.

"Insya Allah dukungan Pemkab akan maksimal. Mudah-mudahan kerja kita bersama optimal untuk kepesertaan BP Jamsostek," kata Helvy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement