Kamis 12 Mar 2020 17:24 WIB

Rektor UNS Resmikan Kawasan Pelopor dan Benteng Pancasila

UNS telah mendeklarasikan kepada publik sebagai kampus Pelopor dan Benteng Pancasila

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.(Republika/Binti sholikah)
Foto: Republika/Binti sholikah
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.(Republika/Binti sholikah)

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meresmikan Kawasan Pelopor dan Benteng Pancasila pada Kamis (12/3). Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho mengatakan, Kawasan Pelopor dan Benteng Pancasila ini sekaligus menjadi kado spesial bagi UNS yang tengah merayakan puncak peringatan Dies Natalis ke-44.

UNS, jelasnya, telah mendeklarasikan kepada publik sebagai kampus Pelopor dan Benteng Pancasila. Salah satu buktinya, kampus UNS sangat ramah dengan pluralisme dan kebhinekaan dalam beragama.

“Tidak banyak kampus yang dilengkapi dengan fasilitas ibadah lengkap dan berada dalam satu area seperti di  UNS ini,” ungkapnya, saat meresmikan Kawasan Kawasan Pelopor dan Benteng Pancasila.

Dalam peresmian ini, lanjutnya, UNS secara khusus juga mengundang tokoh serta umat lintas agama baik umat Islam, Katolik, Kristen, Hindhu, Budha serta Konghucu, selain pimpinan universitas dan para dekan.

Jamal juga menegaskan, komitmen UNS untuk mewujudkan kampus Benteng Pancasila telah mengakar kuat. Bahkan UNS ingin menjadi rumah bagi mahasiswa- mahasiswi penganut enam agama yang ada di Indonesia.

Keberadaan enam rumah ibadah di dalam kawasan kampus utama UNS tersebut juga menjadi simbol persatuan dan keharmonisan tidak hanya antar umat pemeluk agama yang berbeda, tetapi juga seluruh sivitas akademika UNS.

“Dengan demikian, semangat UNS untuk mewujudkan dirinya menjadi institusi pendidikan yang berdaya saing, maju, dan unggul akan semakin mudah sebab hubungan diantara sivitas akademikanya kuat dan solid,” tambahnya.

Acara peresmian Kawasan Pelopor dan Benteng Pancasila ditutup dengan penandatanganan prasasti oleh Prof. Jamal dengan didampingi perwakilan tokoh dari Forum Kerukunan Umat Beragama dan pengelola rumah ibadah UNS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement