Rabu 11 Mar 2020 23:03 WIB

Korban Gempa Sukabumi Butuh Tenda

Gempa Sukabumi mengakibatkan sebagian rumah warga rusak berat.

Satu unit rumah roboh di Kampung Nangerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi akibat gempa pada Selasa (10/3) sore lalu, dan petugas gabungan melakukan ebakuasi puing pada Rabu (11/3)(Republika/Riga Nurul Iman)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Satu unit rumah roboh di Kampung Nangerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi akibat gempa pada Selasa (10/3) sore lalu, dan petugas gabungan melakukan ebakuasi puing pada Rabu (11/3)(Republika/Riga Nurul Iman)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Korban bencana gempa bumi di Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membutuhkan bantuan tenda atau terpal. Pasalnya, korban gempa dengan dampak rumah rusak berat terpaksa harus mengungsi.

"Rumah saya rusak tidak bisa dihuni lagi dari semalam kami terpaksa tidur di emperan rumah warga yang tidak rusak. Kami meminta agar segera dikirimkan tenda untuk tempat pengungsian," kata salah seorang warga yang rumahnya rusak berat di Kampung Ciseupan, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Yayang, di Sukabumi, Rabu (11/3).

Baca Juga

Menurutnya, gempa berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Selasa, (10/3) sekitar pukul 17.17 WIB membuat rumahnya tidak bisa dihuni lagi dan terancam ambruk. Yayang beserta istri dan dua anaknya harus tidur di emperan rumah tetangganya.

Ia pun khawatir jika tidak ada tempat mengungsi kondisi kesehatannnya menurun dan bisa jatuh sakit. Terlebih, saat ini musim hujan yang dipastikan cuaca cukup dingin ditambah rumahnya berada di perbukitan.

Dirinya pun tidak berani masuk ke dalam rumah karena khawatir terjadi gempa susulan. Ditambah lagi rumah itu kini rawan ambruk, karena sebagian atapnya sudah mulai roboh dan dindingnya ada yang ambruk dan belah-belah.

"Rumah saya saat ini sudah tidak bisa dihuni lagi dan untuk memperbaikinya uang dari mana," tambahnya.

Sementara Ketua RT18/07, Kampung Ciseupan, Oma Somantri, mengatakan, di RT 18 ini ada 28 rumah rusak dan yang paling parah ada enam unit. Bantuan darurat yang harus disegerakan adalah terpal atau tenda, karena pascakejadian gempa warga khususnya yang rumahnya rusak berat dan sedang tidur serta beristirahat dengan kondisi seadanya di emperan rumah.

Selain terpal dan tenda, masyarakatterdampak juga membutuhkan makanan siap saji. Sebab, untuk melakukan aktivitas masak memasak banyak di antara korban yang perabotan rumah tangganya rusak.

"Kami berharap bantuan tenda, terpal dan makanan siap saji untuk disegerakan karena kondisinya darurat," tambahnya.

Di tempat terpisah, Camat Kalapanunggal Arif Solihin, mengatakan, untuk tenda dan bantuan makanan seperti sembako sudah mulai berdatangan. Bantuan itu akan disegerakan dibagikan kepada para korban yang terdampak gempa khususnya bagi mereka yang rumahnya rusak.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polri, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk melakukan pendataan agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement