Rabu 11 Mar 2020 22:21 WIB

Unhan Wisuda 365 Mahasiswa Program Pascasarjana

9 wisudawan lulus dengan pujian dari Program Studi Strategi Perang Semesta Unhan

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Universitas Pertahanan (Unhan) meluluskan 296 mahasiswanya pada Wisuda periode I 2018, Kamis (22/3). (Zahrotul Oktaviani/REPUBLIKA)
Foto: Zahrotul Oktaviani/REPUBLIKA
Universitas Pertahanan (Unhan) meluluskan 296 mahasiswanya pada Wisuda periode I 2018, Kamis (22/3). (Zahrotul Oktaviani/REPUBLIKA)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--  Universitas Pertahanan (Unhan) kembali menggelar wisuda pada Rabu (11/3) di gedung Aula Merah Putih Unhan, Sentul, Bogor. Sebanyak 365 orang mahasiswa Unhan Program Pascasarjana Magister Ilmu Pertahanan telah dinyatakan lulus. Sehingga diharapkan ke depannya alumni Unhan bisa berperan membangun Indonesia dan dunia internasional.

Mereka yang diwisuda terdiri dari lulusan empat fakultas yaitu Fakultas Strategi Pertahanan 172 orang, Fakultas Manajemen Pertahanan  63 orang, Fakultas Keamanan Nasional 78 orang dan Fakultas Teknologi Pertahanan 52 orang. 

“Pada kesempatan wisuda kali ini Unhan juga meluluskan wisudawan negara sahabat yang berasal dari Zimbabwe dua orang, Cina satu orang, Arab Saudi satu orang, India satu orang, dan Philipina satu orang. Saya ingin lulusan Unhan nantinya menjadi kader bela negara dan menjadi alumni yang membanggakan. Saya harap mereka semua menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu di bidang pertahanan, memaknai diri sendiri dan memiliki nilai tambah. Sehingga menjadi pertahanan SDM,” kata Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko di Unhan, Sentul, Bogor, Rabu (11/3).

Kemudian, ia melanjutkan adapun kategori wisudawan pada periode ini terdiri dari 87 orang TNI AD, 35 orang TNI AL, 37 orang TNI AU,  2 orang Polri, 11 orang PNS, 187 orang umum dan enam orang mahasiswa warga negara asing (WNA). Lalu, di antaranya terdapat sembilan orang mendapatkan predikat lulus dengan pujian dari program studi Strategi Perang Semesta FSP Unhan.

“Kondisi ini mengisyaratkan kalau alumni Unhan memiliki kekuatan yang besar untuk berkontribusi dan berperan serta dalam proses pembangunan bangsa dan diplomasi pertahanan di dunia internasional,” kata dia.

Tri menambahkan acara wisuda ini juga bertepatan dengan Dies Natalis Unhan yang ke-11. Ia ingin mewujudkan visinya sebagai perguruan tinggi yang berstandar kelas dunia di Tahun 2024. Hal ini sesuai dengan harapan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebagai pembina fungsi Unhan.

Kemenhan menegaskan alumni yang dihasilkan Unhan tidak hanya mampu berpikir dan bertindak sesuai dengan bidang keilmuan yang telah ditempuh tetapi juga diharapkan memiliki karakter dan wawasan kebangsaan sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam bela negara.

“Secara akreditasi, Peringkat A yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi membuat Unhan makin percaya diri untuk berkembang dan memacu diri ke arah yang lebih baik. Di tingkat fakultas atau prodi sudah ditetapkan 10 program studi Terakreditasi A dan dua program studi Terakreditasi B,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan (Menhan) Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada segenap wisudawan/wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studi di Unhan. Sebagai alumni Unhan tentunya memiliki tanggung jawab besar untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh pada bidang tugas masing-masing. 

“Pengembangan SDM yang modern dan profesional dilakukan untuk mengantisipasi perubahan tatanan global dan dinamika lingkungan strategis yang dapat mengancam kedaulatan negara. Kualitas SDM menjadi kunci utama dalam mencermati perkembangan tersebut. Menhan Berharap para lulusan Unhan dapat terus memberikan kontribusi positif baik dalam tataran pemikiran, konseptual maupun praktis sesuai dengan porsi dan kemampuan wisudawan,” kata dia.

Ia melanjutkan pertahanan negara kedepannya harus semakin kuat baik dari aspek fisik maupun SDM pertahanannya. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi yang begitu cepat menuntut para wisudawan untuk senantiasa berinovasi.

Dalam acara wisuda ini pun terdapat orasi ilmiah oleh Mayjen TNI (Purn) Dr. Saiful Anwar tentang “Redefinisi Pertahanan Negara”. Dalam orasinya ia menyampaikan Pertahanan negara tidak dapat dipisahkan antara pemerintah dan rakyat untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk pertahanan negara yang tangguh. Tujuan dari upaya pertahanan negara yaitu negara kesatuan Republik Indonesia (RI) yang aman dan sejahtera maka formulasi misi pertahanan negara akhirnya direkomendasikan.

 “Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dengan dibantu oleh rakyat untuk melindungi bangsa, menjaga wilayah negara dan menegakkan kedaulatan negara. Ini harus diselenggarakan secara terus menerus baik di dalam masa damai maupun di dalam masa perang, baik didalam negeri maupun di luar negeri dengan menerapkan strategi pertahanan berlapis dalam rangka mewujudkan negara kesatuan republik Indonesia yang aman dan sejahtera,” kata dia.

Diketahui, acara wisuda ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, tamu undangan pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemhan), Mabes TNI, beberapa Duta Besar Negara Lain, perwakilan Kementerian/Lembaga, perwakilan Perguruan Tinggi, para Wakil Rektor I, II dan III Unhan, para Guru Besar Unhan,  Dewan Pembina Unhan, para mantan Rektor Unhan, para pejabat di lingkungan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Senat Akademik Unhan, para wisudawan dan wisudawati yang didampingi dengan keluarga serta para undangan lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement