Rabu 11 Mar 2020 21:31 WIB

Perkuat Wirausaha, Ponpes Modern Subulussalam Buka S-Mart

Ketua Yayasan Subulussalam menyebut S-Mart sebagai tempat belajar santri berwirausaha

Elidawati Ali Oemar, Ketua Yayasan PPM Subulussalam yang juga merupakan CEO Elcorps mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur atas perkembangan dan pencapaian PPM Subulussalam, baik dari sisi infrastruktur maupun prestasi para santrinya.
Foto: Elzatta
Elidawati Ali Oemar, Ketua Yayasan PPM Subulussalam yang juga merupakan CEO Elcorps mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur atas perkembangan dan pencapaian PPM Subulussalam, baik dari sisi infrastruktur maupun prestasi para santrinya.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Pondok Pesantren Modern Subulussalam, Padang Pariaman Sumatera Barat menggelar acara Silaturahim Akbar & Wisuda Tahfizh pada Ahad, (8/3) kemarin. Acara yang mengangkat Tema “Peran pesantren dalam ekonomi umat” ini merupakan rangkaian acara yang terdiri dari talkshow, peresmian gedung & fasilitas baru serta wisuda 102 santri hafizh & hafizah. 

Dalam sambutannya, Elidawati Ali Oemar, Ketua Yayasan PPM Subulussalam yang juga merupakan CEO Elcorps mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur atas perkembangan dan pencapaian PPM Subulussalam, baik dari sisi infrastruktur maupun prestasi para santrinya. 

“Kami juga meresmikan S-Mart yang pada pembentukannya melibatkan para santri. S-Mart dibangun sebagai sarana latihan para santri untuk berwirausaha. Karena Subulussalam memiliki misi ingin membangun kemandirian melalui kewirausahaan pesantren, dan mudah-mudahan kedepannya berkontribusi untuk ekonomi umat” tuturnya. 

Selain S-Mart, berbagai fasilitas lain  juga turut diresmikan, seperti mushala ruwaida (khusus santri putri), kantin dan UKP. Acara ini juga dihadiri para tokoh yang mengisi talkshow dalam rangka memberikan  pemahaman & pencerahan terkait peran pesantren dalam ekonomi umat, baik dari sudut pandang pelaku usaha, asosiasi maupun pemerintah. Pencerahan ini bertujuan agar para stakeholder pesantren dan audiens yang hadir memiliki frekuensi yang sama & keberpihakan dalam memajukan ekonomi umat.

Salah satu pembicara yang juga anggota DPR RI Guspardi Gaus, M.Si, menyampaikan bahwa penting bagi pesantren untuk membangun mindset kemandirian ekonomi agar kelak pesantren tidak hanya menghasilkan banyak ulama tetapi juga melahirkan entrepreneur handal.

Selain Guspardi, acara juga dihadiri oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Suhartri Bur, dan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sumatera Barat yang juga wali kota Padang Mahyeldi Ansharullah. 

Acara yang didukung oleh Elcorps & Elfoundation ini ditutup dengan wisuda 102 santri hafizh, yang terdiri dari 19 santri tingkat Aliyah dan 83 santri tingkat Tsanawiyah. Pretasi terbaik ditorehkan oleh santri dengan hafalan 8 juz, 9 juz dan bahkan 18 juz. Dalam sambutannya, Mahyeldi Ansharullah memberikan motivasi kepada para santri dan menekankan pentingnya Al-Quran dalam kehidupan. “kalau ada santri yang berhasil menghafalkan 30 juz, tolong infokan ke Saya, nanti akan saya berikan hadiah” tutup Mahyeldi memotivasi para santri.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement