Rabu 11 Mar 2020 20:13 WIB

Mualaf Center Baznas Edukasi Corona Melalui Khutbah Jumat

Mualaf  binaan MCB diajarkan doa-doa dalam menghadapi virus corona.

Dai MCB menyelipkan pesan tentanfg corona dalam khutbah Jumatnya.
Foto: Dok MCB
Dai MCB menyelipkan pesan tentanfg corona dalam khutbah Jumatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak banyak dari binaan Mualaf Center Baznas  (MCB) mengetahui informasi terkait virus corona. Jumat (6/3) menjadi momentum bagi Dai MCB dalam khutbah rutin untuk memberikan imbauan dan informasi kiat seorang Muslim dalam mengahadapi virus corona.

Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik lokasi penempatan Dai MCB. Di antaranya,  Dusun Otobasa, Desa Sengah Temila, Kecamatan Kranji Paidang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat;  Desa Mailepet, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat;  dan Desa Teluk, Kecamatan Kualakampar, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Siaran pers MCB yang diterima Republika.co.id menyebutkan, tidak dapat dipungkiri,  ketidaktahuan masyarakat dipengaruhi faktor rendahnya tingkat ekonomi masyarakat di titik lokasi. Sebab,  banyak di antara binaan MCB  yang tidak memiliki handphone.

Selain itu terbatasnya fasilitas komunikasi menjadi salah satu faktor penghambat arus informasi ke desa-desa di pedalaman. Pada masing-masing titik memiliki kendala sinyal untuk mengakses informasi daring dan uniknya hanya di tempat-tempat khusus saja untuk bisa mendapatkan sinyal yang cukup baik.

Contohnya di Mentawai,  Sumatera Barat. "Masyarakat Mentawai di sini tidak terlalu banyak mengetahui terkait wabah virus corona yang terjadi di Cina maupun Indonesia" terang Dai MCB Mentawai, Ramdhani Saadillah, saat dimintai keterangan tentang kondisi masyarakat disana.

Meskipun demikan, di antara titik lokasi binaan MCB merupakan persinggahan turis asing yang menikmati keindahan alam dan wisata di Indonesia. “Melalui kegiatan khutbah Jumat,  Dai MCB sebagaimana sesuai dengan semangat terbentuknya Crisis  Center Cegah Corona antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Forum Zakat (FOZ) bersama Baznas  seluruh Indonesia dan Lembaga Amil Zakat  (Laznas) se-Indonesia,  diharapkan dapat membantu proses masyarakat untuk mendapatkan informasi detil terkait pencegahan dan penanganan virus corona,” kata Direktur  MCB, Salahuddin El Ayyub dalam sesi Kelas Daring yang membahas tema kiat muslim mengahadapi virus corona di Jakarta, Kamis (5/3).

Ia menambahkan, poin-poin utama yang disampaikan dalam khutbah Jumat Dai  MCB, di  antaranya tawakal terhadap takdir Allah SWT atas musibah dan bencana yang terjadi;  menjaga Allah Azza wajalla dalam melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya agar Allah menjaga hamba-Nya yang taat kepada-Nya, melakukan pencegahan dengan melaksanakan hidup bersih dan sehat, seleksi dalam penyebaran isu tidak benar, dan tetap mengutamakan kesabaran.

Selain itu, masyarakat dan mustahik Baznas,  khususnya binaan MCB  di tiap titik lokasi diajarkan doa-doa dalam menghadapi virus corona sebagai bentuk tawakal kepada Allah SWT. Doa yang diiringi dengan tawakal menjadikan masyarakat lebih tenang dan tidak khawatir berlebihan dalam menghadapi virus corona.

"Tawakal tidak hanya diartika berpasrah kepada Allah SWT,  namun diringi dengan ikhtiar, ikhlas, dan sabar dengan tetap waspada terhadap penyebaran virus corna mengikuti arahan ahli kesehatan dan lembaga-lembaga terkait,” ujarnya.

Ia mengemukakan, benteng agama memiliki peran penting dalam mengendalikan psikologi seseorang menghadapi musibah. Sehebat apapun manusia,  baik ilmu dan teknologi yang dimilikanya, tidak akan sanggup mengelak jika Allah SWT  memberikan ketentuan atas kuasa-Nya. 

“Oleh karena itu, apabila segala daya dan upaya telah dikerahkan kemudian diiringi juga dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT dan musibah tetap dijumpai, maka langkah terbaik menghadapinya dengan menyerahkan segalanya hanya kepada Allah SWT,” kata Salahuddin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement