Rabu 11 Mar 2020 14:25 WIB

Liverpool Menanti Magis Anfield

Klopp menjamu Atletico Madrid di Stadion Anfield, Kamis (12/3) dini hari WIB

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Ekspresi pelatih Liverpool Juergen Klopp seusai memenangi laga melawan Bournemouth dalam laga lanjutan liga Inggris, Sabtu (7/3).
Foto: REUTERS/Phil Noble
Ekspresi pelatih Liverpool Juergen Klopp seusai memenangi laga melawan Bournemouth dalam laga lanjutan liga Inggris, Sabtu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool kembali ke jalur kemenangan. Setelah melalui beberapa pekan sulit, armada the Reds akhirnya sedikit tersenyum.

Pada Sabtu (7/3) malam WIB, kubu Merseyde Merah menumbangkan AFC Bournemouth, 2-1, di Stadion Anfield. Sebuah hasil yang menghadirkan sejumlah makna. Trend positif dimulai lagi.

Kemudian penegaskan dominasi the Kop di Liga Primer musim 2019/2020. Berikutnya rekor apik tercipta. Mohamed Salah dan rekan-rekan baru saja meraih 22 kemenangan kandang secara beruntun di kompetisi terelit negeri Ratu Elisabeth.

Rekor tersebut melebihi pencapaian 30 tahun silam. Tepatnya di era kepelatihan Bill Shankly. Publik kota pelabuhan tersenyum.

Maklum, sebelum menumbangkan Bournemouth, the Reds angin-anginan. Dalam empat laga, Jordan Henderson cs mengalami tiga kekalahan di berbagai kompetisi. Salah satunya membuat tim tersebut tersingkir dari Piala FA.

Kini gelar Liga Primer semakin dekat menuju lemari trofi Merseyde Merah. Tapi jangan senang dulu, di depan mata ada satu big match menunggu mereka. The Reds akan tampil di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Pasukan Klopp menjamu Atletico Madrid di Stadion Anfield, Kamis (12/3) dini hari WIB. Sebuah tantangan berkelas. Liverpool dituntut menang dengan skor lebih dari satu gol.

Pasalnya pada pertemuan pertama di Wanda Metropolitano, wakil Inggris itu kalah 0-1. Kalau pun bisa menang di leg kedua dengan skor serupa, tuan rumah wajib berjaya di sesi adu penalti jika ingin melaju ke perempatfinal. Sungguh sebuah ketidakpastian.

Gelandang Liverpool, James Milner menegaskan kondisi timnya sedang bergairah. Mereka menunggu apa pun tantangan di depan mata untuk diselesaikan. Usai menghajar Bournemouth, ia menegaskan hal itu.

"Kami hanya ingin terus menciptakan sejarah untuk tim ini. Kami punya sejarah luar biasa dan kami ingin menambahkan itu," ujar Milner, dikutip dari laman resmi klubnya, Selasa (10/3).

Armada the Reds berstatus juara bertahan Liga Champions. Mereka belum pernah menjuarai kompetisi ini secara beruntun. Peluang ada di depan mata. Tapi dengan catatan, harus melewati elit Spanyol bernama Atletico, terlebih dahulu.

Liverpool tidak bisa menurunkan kekuatan penuh nantinya. Kiper Alisson Becker mengalami cedera. Otomatis Klopp bakal mengandalkan Adrian.

Sang juru taktik paham seperti apa kapasitas lawan mereka. Ia berharap Anfield membahana. Ia menunggu teriakan bernada dukungan di rumah mereka sendiri.

"Sekarang kami punya beberapa hari mempersiapkan diri,menghadapi pertandingan yang sangat sulit di stadion indah dengan dukungan sensasional," ujar Klopp menegaskan.

Ia bisa kembali menurunkan Andrew Robertson di area bek kiri. Pada laga akhir pekan lalu, pemain tersebut mengalami gangguan kebugaran. "Dia akan baik-baik saja," tutur Klopp.

Beralih ke Atletico Madrid. Kemenangan 1-0 di leg pertama sangat disukai tim mana pun. Intinya gawang mereka tidak kebobolan di kandang sendiri.

Sebuah modal berharga dalam lawatan menuju Inggris. Pelatih Los Rojiblancos, Diego Simeone antusias menatap partai ini. Setelah bermain imbang 2-2 dengan Sevilla, pikiran timnya 100 persen menuju Liverpool.

"Kami bersiap untuk mencapai target penting. Kami memiliki pertempuran indah di depan mata," tutur Simeone menegaskan.

Kalau sudah begitu, ada taktik dan Simeone vs Klopp turut mewarnai duel tengah pekan nanti. Menarik dinantikan salah satu bigmatch pada babak 16 besar Liga Champions musim 2019/2020 tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement