Rabu 11 Mar 2020 12:59 WIB

Pemimpin Kelompok Liberal Dukung Joe Biden

Bagi organisasi liberal kemenangan Joe Biden tak terbantahkan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Joe Biden didampingi istrinya, Jill Biden. Joe Biden memenangkan primary menentukan di negara bagian Michigan.(Tracie van Auken/EPA)
Foto: Tracie van Auken/EPA
Joe Biden didampingi istrinya, Jill Biden. Joe Biden memenangkan primary menentukan di negara bagian Michigan.(Tracie van Auken/EPA)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bagi beberapa mantan pejabat Gedung Putih dan pemimpin-pemimpin kelompok atau organisasi liberal yang menjadi sayap politik Partai Demokrat, kemenangan Joe Biden tak terbantahkan. Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) itu memenangkan primary di Michigan, Missouri, dan Mississippi.

Presiden dan pendiri komite politik liberal American Bridge 21st Century, Bradley Beychok, mengungkapkan dukungannya kepada Biden. Ia mengatakan kelompoknya 'akan mengerahkan seluruh kemampuan agar Joe Biden terpilih sebagai presiden AS berikutnya'.

Baca Juga

American Bridge 21st Century mengerahkan jutaan dolar AS untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang yang mendukung Presiden Donald Trump pada pemilihan presiden 2016. Begitu pula dengan pendiri kelompok sayap Partai Demokrat di luar organisasi politik Priorities USA.

"Matematikanya sekarang jelas. Joe Biden akan menjadi calon Presiden dan Priorities USA akan melakukan semua yang dapat kami lakukan untuk membantunya mengalahkan Donald Trump pada November," kata pendiri kelompok itu Guy Cecil, Rabu (11/3).

Kemenangan-kemenangan Biden di primary enam negara bagian Rabu ini menjadi peringatan keras bagi saingannya, Bernie Sanders. Ia kesulitan mendapat dukungan dari masyarakat kulit hitam Amerika.

Berdasarkan survei AP VoteCast, dua per tiga pemilih primary Partai Demokrat di Mississippi adalah masyarakat kulit hitam. Sementara tiga perempatnya mendukung Biden.

Empat tahun yang lalu Sanders berhasil unggul dari Hillary Clinton. Tapi kali ini ia harus mengakui keunggulan Biden. Hal ini membuat argumennya bisa menarik suara kelas pekerja dan pemilih muda semakin dipertanyakan. 

Sulit bagi Sanders untuk menunjukkan ia dapat memenangkan negara bagian itu pada November mendatang. Di saat yang sama, Partai Demokrat juga berusaha membangun kembali dukungan di Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan.

Sanders memiliki kekuatan untuk menarik suara anak muda. Tapi karena rendahnya partisipasi mereka membuat Sanders kesulitan bertahan dalam kompetisi ini.

Berdasarkan survei AP VoteCast sekitar 70 persen pemilih di bawah 30 tahun di Missouri dan 64 persen di Michigan memilih Sanders. Senator itu juga bersaing ketat dengan Biden di kelompok usia 30 sampai 44 tahun.

"Tidak ada pemanisnya, malam ini malam yang sulit, malam ini malam yang sulit bagi seluruh pergerakan, malam yang sulit secara elektoral," kata anggota House of Representative yang mendukung Sanders, Alexandria Ocasio-Cortez di Instagram.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement