Rabu 11 Mar 2020 12:23 WIB

Corona, Pemprov DKI Tunda Balap Formula E

Penundaan Formula E sebagai langkah Pemprov DKI mencegah penyebaran corona.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Israr Itah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan(Republika TV/Havid Al Vizki)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan(Republika TV/Havid Al Vizki)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya menunda penyelenggaraan balap Formula E atau E-prix yang direncanakan digelar 6 Juni 2020. Penundaan penyelenggaraan E-prix tersebut sebagai langkah Pemprov DKI mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 demi keselamatan warga Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini pasien positif Covid-19 dirawat di Jakarta. Karena itu, Pemprov DKI, dengan melihat perkembangan dan kondisi terbaru, menekankan perlunya pencegahan awal agar tidak terjadi penyebaran. Langkah yang dilakukan adalah pembatasan interaksi di ruang-ruang publik yang punya potensi paparan.

Baca Juga

"Demi menjaga keselamatan dan kesehatan warga Jakarta maka kami memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Formula E di bulan Juni. Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang Formula E ini memberikan dampak ekonomi yang besar. Tapi, bila punya risiko untuk warga maka kita tunda," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/3).

Karena itu, beberapa langkah dilakukan Pemprov DKI. Pemrpov akan membentuk tim peninjauan perizinan, yang terdiri atas SKPD dan polda. Semua kegiatan yang akan diselenggarakan di Jakarta harus dilaporkan untuk dievaluasi. Apabila berpotensi menjadi penyebab penularan, kegiatan tersebut bisa ditunda hingga dibatalkan. Namun, jika tidak, kegiatan itu bisa dilanjutkan. 

Untuk waktu penyelenggaraan Formula E setelah ditunda, Anies menyebut hal tersebut akan diatur selanjutnya dengan melihat perkembangan dan situasi. Pemprov DKi juga akan memantau perkembangan penularan di berbagai negara dunia karena balap Formula E ini merupakan pergelaran dunia yang dihadiri oleh wisatawan internasional.

"Kondisi itu terlalu besar risiko bagi warga Jakarta bila dibandingkan keuntungan ekonomi, di mana banyak wisatawan asing dengan potensi penularan Covid-19," kata Anies. 

Anies mengakui, penyelenggaraan Formula E ini memang memiliki keuntungan ekonomi yang cukup besar bagi Jakarta. Namun, apabila balapan ini justru membahayakan warga Jakarta, Pemprov DKI lebih memilih menundanya.

"Alhamdulillah pihak Formula E dan FIA menyetujui itu sehingga hari ini mereka sama-sama mengumumkan penyelenggaraan Formula E di bulan Juni ditunda," kata Gubernur Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement