Rabu 11 Mar 2020 07:12 WIB

Kabupaten Bekasi Rumuskan 43 Program Prioritas 2021

Program prioritas ini tertuang dalam rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).

Petani beraktivitas di sekitar perumahan subsidi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Petani beraktivitas di sekitar perumahan subsidi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Forum Perangkat Daerah (FPD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merumuskan 43 program prioritas pembangunan daerah tahun 2021. Program prioritas ini tertuang dalam rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).

"Atas kerja keras seluruh perangkat daerah bersama Bappeda dalam rangkaian acara selama seminggu kemarin akhirnya kita berhasil merumuskan program prioritas tahun depan," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Selasa (10/3).

Baca Juga

Eka menjelaskan 43 program prioritas itu terangkum ke dalam delapan sektor pembangunan. Delapan sektor itu di antaranya sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, tata kelola dan pelayanan publik, ekonomi kreatif dan seni budaya, serta sektor pertanian.

Di sektor pendidikan ada tujuh program prioritas. Program priotitas antara lain pengadaan mebeulair bagi 1.754 ruang kelas, peningkatan kualitas pendidikan berikut tenaga pendidikan. Selain itu, peningkatan prestasi siswa, pengembangan teknologi informasi di lingkungan pendidikan, implementasi kurikulum berkarakter, pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah, serta penuntasan masalah lahan pendidikan.

Di bidang kesehatan ada lima program prioritas. Program prioritas yakni intervensi dan konvergensi penanganan stunting, jaminan kesehatan masyarakat miskin melalui PBI, BPJS, dan Jamkesda. Selanjutnya, peningkatan status puskesmas pembantu, akreditasi puskesmas. Kemudian, program peningkatan upaya kesehatan masyarakat melalui promotif, preventif, dan kuratif ketenagakerjaan.

Selanjutnya 12 program sektor infrastruktur. Programnya antara lainBekasi Bersih, Sehat, dan Berkah (Berseka), sistem pengelolaan limbah domestik, Bedah Nata Rumah (Bebenah) sebanyak 2.000 rumah, Jalan lingkungan antara perumahan terintegrasi (Jalapri), serta pembebasan lahan untuk alun-alun.

Kemudian, pembangunan taman tematik dan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), pembangunan satu ruas jalan tanggul perkecamatan, rehab sedang dan total gedung sekolah. Selanjutnya, peningkatan sarana pendukung puskesmas pembantu, pemerataan pembangunan Rp 1 miliar perdesa, pembangunan marka jalan, dan pembangunan zona selamat sekolah.

"Di sektor ketenagakerjaan ada dua program yaitu program pemagangan dan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja lokal serta pemenuhan sarana dan prasarana Balai Latihan Kerja," ucapnya.

Eka melanjutkan di sektor lingkungan hidup ada tiga program prioritas. Program prioritas yakni program Kali Bersih, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap kecamatan, serta pengadaan alat pemantau kualitas udara.

Sektor tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik memiliki empat program yaitu inovasi perangkat daerah dalam meningkatkan pelayanan publik, layanan antar dokumen kependudukan dan perizinan melalui pos, pengembangan Mal Pelayanan Publik, serta tindak lanjut aplikasi Lapor dan Bebunge.

Enam program menjadi prioritas sektor ekonomi kreatif dan seni budaya di antaranya pengembangan destinasi wisata, pengembangan pemasaran pariwisata. Selanjutnya, ada program kemitraan pariwisata, menciptakan IKM dan koperasi yang produktif, inovatif, juga berdaya saing, menciptakan UMKM Bekasi Keren (Beken), dan menciptakan Koperasi Bersinar.

Terakhir adalah empat program prioritas sektor pertanian. Program prioritas di antaranya perbaikan saluran irigasi dan pintu bendungan, optimalisasi varietas bibit unggul dan distribusi pupuk.

"Pengolahan hasil pertanian dan penggunaan teknologi pascapanen, serta pengendalian harga bahan pokok dan jaring pemasaran produk hasil pertanian," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement