Selasa 10 Mar 2020 23:09 WIB

Dua Pemuda Jambi Luka Para Setelah Tabrakan dengan Truk

Sopir truk melarikan diri setelah terjadi kecelakaan.

Dua Pemuda Jambi Luka Para Setelah Tabrakan dengan Truk.
Foto: Antara
Dua Pemuda Jambi Luka Para Setelah Tabrakan dengan Truk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Dua pemuda asal Kabupaten Sarolangun terlibat kecelakaan lalu lintas dengantruk angkutan batu bara di kilometer 132 Jalan Lintas Jambi-Sarolangun hingga terluka parah.

“Korban ada dua, keduanya merupakan pengemudi dan penumpang sepedamotor. Pengemudi motor mengalami luka hancur pada kaki kanan, sedangkan penumpangnya patah pada paha kaki kanan,” kata Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Nafrizal, Selasa (10/3).

Baca Juga

Pascakejadian laka tersebut, kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian. Kedua pemuda yang menjadi korban laka lantas tersebut diketahui Rama Wijaya (26 tahun) dan Khairul Minim (20). Keduanya merupakan warga Desa Petiduran, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.

Laka lantas tersebut melibatkan Truk Mitsubishi Canter dengan nomor polisi HDL BG 8312 HB yang bermuatan batu bara dan Honda Verza dengan nomor polisi BH 2592 QS. Kedua kendaraan diamankan di Polsek setempat, sementara pengemudi truk belum diketahui keberadaannya karena melarikan diri usai laka lantas.

Kecelakaan tersebut bermula ketika sepeda motor Honda Verza BH 2592 QS melaju dari arah Jambi menuju arah Sarolangun. Sesampai-nya di TKP jalan yang dalam kondisi lurus, diduga pengendara motor hilang kendali karena melaju dengan kecepatan tinggi. Dan selepas menikung ke kiri, pengendara hilang kendali.

Sehingga pengendara motor melaju di jalur sebelah kanan atau jalur yang berlawanan arah. Saat bersamaan, dari arah yang berlawanan, dari arah Sarolangun-Jambi melaju truk Mitsubishi Canter dengan nomor polisi BG 8312 HB. Pengendara sepeda motor yang hilang kendali menabrak bak depan sebelah kanan truk, sehingga terjadilah kecelakaan tersebut.

Akibat kecelakaan tersebut, kerugian materil diperkirakan berkisar Rp 1 juta. Korban saat ini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Hamba Muara Bulian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement