Selasa 10 Mar 2020 20:36 WIB

Ikuti Jejak GoPay, DANA Rencana Masuki Pembayaran SPP

DANA sudah bekerjasama dengan beberapa universitas namun untuk transaksi di kantin

Rep: Warta Ekonomi/ Red: Stevy maradona
Siswa SMA Batik 1 Solo mengantre untuk menunjukkan transaksi pembayaran non tunai dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dengan aplikasi pembayaran digital GoBills di sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/2/2020).(Antara/Maulana Surya)
Foto: Antara/Maulana Surya
Siswa SMA Batik 1 Solo mengantre untuk menunjukkan transaksi pembayaran non tunai dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dengan aplikasi pembayaran digital GoBills di sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/2/2020).(Antara/Maulana Surya)

 
WE Online, Jakarta -- Semenjak meme bayar SPP pakai GoPay mencuat pasca eks CEO Gojek, Nadiem Anwar Makarim, diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, penyedia jasa sistem pembayaran (PJSP) mulai menyasar peruntungan yang sama.

Dompet digital DANA rupanya juga berambisi masuk menjadi PJSP untuk pembayaran SPP. Chief Legal and Compliance Officer DANA, Dina Artarini, mengaku pembahasan soal ini sudah berlangsung lama.

"Ini tetap menjadi fokus bagi kami selain fokus kepada UMKM. Kita juga akan masuk ke pendidikan," ujar Dina di M Bloc Space, Selasa (10/3/2020).

Baca Juga

Dina menyebut, DANA sendiri sudah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas. Namun, kerja sama tersebut baru terjadi sebatas untuk pembayaran untuk makanan dan minuman di kantin universitas.

Ia mengatakan DANA akan segera masuk ke dalam pembayaran biaya pendidikan. "DANA juga sudah melakukan program dengan universitas-universitas dan harusnya kita segara ke situ (pembayaran biaya pendidikan)," katanya.

Selain DANA, PJSP yang turut serta mengajukan diri untuk pembayaran biaya pendidikan adalah OVO. Sebelumnya, Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra, mengatakan bahwa ia sudah mengirim surat kepada Kemendikbud untuk mengajukan diri sebagai PJSP untuk pembayaran biaya pendidikan.

"Pertama kami memohon audiensi dulu. Nanti diaudiensi itu kita sampaikan kesiapan kita dalam men-support," ujar Kara di Jakarta bulan lalu (19/2/2020).

 

sumber : Warta Ekonomi
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement